[caption caption="Hari Bumi | Foto Ashish Lohorung, Flickr"][/caption]Serempak di berbagai negara memperingati Hari Bumi Sedunia. Berbagai kegiatan yang berkaitan lingkungan diadakan.
Di Indonesia sendiri pada umumnya memperingati Hari Bumi Dunia yang bertepatan tanggal 22 April 2016 ini biasanya melakukan aksi penanaman pohon.
Mulai dari pemerintah, aktivis lingkungan, sampai anak-anak sekolah, sepakat bahwa untuk menjaga bumi bersama, salah satunya adalah menanam pohon. Dan ini memang salah satu kegiatan yang sering dilakukan setiap tahunnya.
Itu bagus, dan bagus sekali memang!
[caption caption="Kegiatan Menanam pohon untuk menyelamatkan alam | Foto hersay.com"]
[/caption]
Selain menanam pohon, kita juga harus menjaga pohon yang sudah ada, yaitu hutan. Percuma saja kan hari ini kita tanam, esok lusa diabaikan begitu saja. Padahal untuk menanam pohon itu bukan gampang.
Bisa saja hari ini ditanam, seminggu kemudian malah mati. Bukan pesimis, tapi memang seperti itulah adanya. Nah, agar kegiatan itu tidak sia-sia, setelah diadakan penanaman pohon, juga dirawat sampai bertahun-tahun, dipastikan bibit yang ditanam itu tumbuh dengan baik dan subur.
Selain itu juga harus diperhatikan hutan-hutan di Indonesia yang ditebang oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Hutan Kalimantan dan hutan di Sumatera, dua pulau paling luas hutannya ini harus diperhatikan sepenuhnya.
[caption caption="Kebakaran Hutan di Riau | ANTARA FOTO/Rony Muharrman/ss/mes/15"]
[/caption]
Penebangan pohon illegal dan pembakaran hutan ini adalah kegiatan yang merusak bumi, merusak ekosistem alam. Akibatnya… ya kita tahu sendirilah setahun yang lalu, Indonesia bencana asap. Banyak korban jiwa, baik yang sakit, atapun meninggal dunia.
Selama masih ada bisnis kotor yang dilakukan oknum-oknum tertentu yang menggarap hutan seenaknya, selama itu pula lah, kesengsaraan yang diperoleh oleh rakyat Indonesia. Terlebih lagi warga di daerah tersebut.