[caption caption="Air Terjun (Curug) Silangit"][/caption]Di sebuah desa yang bersih, nyaman dan sejuk. Saat motor diparkirkan, dan mulai menikmati alam desa itu, sungguh tak pernah terbayangkan di desa terpencil itu sangat bersih. Penduduk yang ramah dan lingkungan alam yang sangat bersahabat membuat kami terkagum saat menginjakkan kaki.
Desa Kaligono, Sumberejo, Jawa Tengah, “menyembunyikan” air terjun indah yang patut ditemukan oleh setiap petualang. Hal ini mengusik ketenangan bagi kami yang suka menjelajah berbagai wisata alam.
Setelah membayar parkir dan tiket masuk sebesar Rp 3.000, petualangan kali ini pun dimulai. Air terjun yang konon katanya sangat indah, tapi sepi pengunjung, dan cukup berbahaya, menciutkan nyali untuk merasakan keindahan air terjun Silangit.
Ketika melewati gerbang pintu masuk, pemandangan hijau dengan udaranya yang segar, kaki kami mulai menikmati setiap jengkalnya petualangan ini. Jalan yang memanjakan ini tentunya membuat kami sedikit heran, kok jalannya keren banget, seperti di taman bunga saja.
Kaki terus melangkah, rasa penasaran semakin menggebu-gebu bersama semilir angin yang terus menggoda. Di sisi kanan jalan ada beberapa rumah warga di sana, namun tidak begitu banyak. Dan beberapa warga melintas dengan kesibukannya masing-masing saat berpapasan dengan kami di jalan.
Ada seorang tua yang memikul kayu panjang di pundak, juga para ibu yang baru saja pulang dari kebunnya sambil menggendong daun singkong dan sabut kelapa. Suara-suara lembut yang ramah pun terdengar saat kami saling menyapa di jalan. Ini sungguh menyenangkan, ketika komunikasi dengan tutur bahasa yang beda membaur sata sama lain.
Gemericik air pun mulai terdengar dari kiri sisi jalan. Mulai tampak aliran sungai yang deras mengalir di bebatuan yang terjal dan besar. Di atas aliran sungai yang memanjang berliku-liku itu, ada kabel yang cukup panjang, kabel ini digunakan untuk bermain flying fox. Selain air terjun wisata alam di sini, terdapat juga permaianan flying fox. Namun sayang, saat kami berkunjug, tidak ada kegiatan yang menguji adrenalin itu.
Deru suara air sungai semakin deras, bertanda Curug Siklothok sudah dekat. Akses jalan pun kini sudah berubah, tak ada lagi jalan darat. Air sungai dengan bebatuan yang cukup tajam serta licin itu memaksa kaki untuk terus melangkah agar sampai menuju curug.
[caption caption="Air Terjun (Curug) Siklothok"]
[/caption]Curuk Siklothok airnya bening dengan warna kehijauan serta sejuknya membuat siapa saja ingin merendam diri di sana. Di curug itu kita bisa berenang sepuasanya. Tapi areanya yang tidak begitu luas, kita bisa berenang hanya sekadarnya saja. Walaupun begitu, mandi di Curuk Klothok cukup ampuh untuk menyegarkan badan yang letih karena perjalanan yang begitu panjang.
Namun sahabat petualang, ada beberapa tempat pemandian yang memang dilarang, karena memang cukup berbahaya, bebatuannya sangat licin dan curam. Seperti mandi di Kedung Lesung, Kuali, dan Sedandang. Semua tempat mandi tersebut di sepanjang aliran sungai di sini.
Serunya mandi di curug Siklothok sebenarnya masih babak awal untuk menikmati petualangan di sepanjang air terjun ini. Karena di atas sana, masih ada air terjun Silangit yang sudah menanti.