Lihat ke Halaman Asli

Pria Marah-marah, Ini yang Harus Dilakukan Wanita!

Diperbarui: 28 Januari 2016   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - marah (Shutterstock)

Siapa saja tentu tak ingin marah-marah yang tak jelas, begitu juga dengan pria. Selain merugikan diri sendiri, juga merugikan orang yang berhadapan dengannya. Biasanya pelampiasan amarahnya itu adalah orang terdekatnya. Istrinya mungkin, atau siapa pun wanita yang dekat dengannya.

Sifat yang satu ini adalah sifat yang buruk. Orang yang hobi marah-marah pun sadar hal tersebut. Namun demikian, tak jarang pula seorang pria kalau emosinya sudah memuncak, tak peduli lagi dengan lingkungannya. Sungguh berbahaya memang. 

Status sosialnya pun dicap buruk dengan makhluk sosial lainnya.

Yang pertama, jika seseorang itu marah-marah, terutama di depan umum, akan menjatuhkan martabatnya sendiri. Juga orang yang dimarahinya. Dan kedua, seseorang yang suka marah-marah itu dihindari oleh kerabat, teman, kolega, dan orang-orang terdekat lainnya.

Pria yang suka marah-marah cenderung mengikuti pikirannya saja, dan mengabaikan perasaan hatinya. Namun, bukan berarti ia tak punya perasaan, hanya saja saat emosinya meledak, pikirannya membuas.

Nah, bagi wanita yang sering menjadi pelampiasan amarah tipe-tipe pria seperti ini harus bijak menghadapinya. Marahnya seorang pria jika dibantah ia akan semakin marah, dan malah tak kunjung selesai luapan emosinya. Maka ada baiknya seorang wanita itu cukup mengalah, dan bersabar menunggu amarah pria itu reda.

Jauh di hati yang terdalam, tipe pria-pria yang suka marah itu sebenarnya sesosok yang unik. Coba perhatikan orang-orang di sekitar, mungkin saja sore hari ia marah begitu besar. Eh, malamnya sudah tertawa lepas melupakan segalanya yang memantik emosinya sore tadi.

Dan perlu juga diketahui, pria pemarah mudah melupakan permasalahan. Itu artinya tidak pernah menyimpan dendam, sakit hati, perasaan-perasaan lainnya yang mengganjal hatinya. Jadi, begitu ia marah, maka saat itu pula unek-unek di hatinya tumpah.

Ternyata ada baiknya juga orang-orang pemarah ini. Jika dinilai dari pandangan yang berbeda.

Ya, walaupun kita sudah tahu, sifat pemarah itu sungguh tidak baik. Dan juga sifat ini tak bisa dihilangkan, karena itu adalah sifat dasar manusia. Hanya saja ketika amarah sudah mulai memuncak, kita bisa mengontrolnya. Sekali lagi, mengontrolnya, bukan menghilangkannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline