Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang tergabung dalam Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip 2019 Kelurahan Widuri Pemalang tergerak melakukan edukasi tentang sampah dan pengelolaannya kepada siswa-siswi sekolah dasar di Kelurahan Widuri, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang.
Widuri, Pemalang-Tingginya konsumsi plastik menjadikan Indonesia kini dalam posisi darurat sampah plastik. Pemerintah Indonesia pada tahun 2019 pun semakin menggencarkan aturan terkait pembatasan penggunaan kantong plastik guna menurunkan jumlah sampah plastik.
Berkaca dari permasalahan ini, para mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang tergabung dalam Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip 2019 Kelurahan Widuri Pemalang tergerak melakukan edukasi tentang sampah dan pengelolaannya kepada siswa-siswi sekolah dasar di Kelurahan Widuri, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut (6/8 s.d. 8/8) ini dilaksanakan secara bergilir di SD Negeri 01 Widuri, SD Negeri 02 Widuri, dan SD Negeri 03 Widuri.
Di hadapan siswa-siswi sekolah dasar, mahasiswa KKN Undip memperkenalkan kategori sampah anorganik dan organik beserta bahaya sampah plastik. Sebagai upaya mengatasi sampah plastik yang sudah tercipta, mereka mengajarkan bagaimana cara membuat ecobrick. Namun, mereka menegaskan bahwa ecobrick merupakan langkah terakhir jika memang telah tercipta sampah plastik.
Mereka mengajak siswa-siswi untuk terbiasa membawa wadah makan dan minum pribadi guna mengurangi konsumsi plastik. Terakhir, mereka mengajarkan bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar. Tidak hanya lingkungan, kebersihan tubuh juga perlu dijaga. Mencuci tangan adalah salah satu upaya untuk melindungi diri dari kuman dan penyakit, terutama usai melakukan berbagai aktivitas, membuang sampah contohnya.
Melakukan edukasi tidaklah cukup, mahasiswa KKN Undip juga turut mengajak pihak sekolah untuk melakukan kerjasama dengan pedangan kaki lima di lingkungan sekolah, Kerjasama tersebut yaitu kesepakatan agar pedagang mengurangi penggunaan plastik saat berjualan.
Pembelian makanan dan minuman oleh siswa-siswi hanya akan dilayani pedagang jika membawa wadah makanan dan minuman pribadi, Dengan membawa wadah makanan dan minuman pribadi ketika membeli makanan dan minuman, siswa-siswi diharapkan dapat mengurangi pemakaian plastik.
Kegiatan ini disambut baik oleh pihak sekolah-sekolah di Widuri. Dindin Budi Suprayitno selaku Kepala Sekolah SD Negeri 02 Widuri mengapresiasi kegiatan yang diadakan Mahasiswa KKN Undip ini. Dindin mengatakan bahwa materi yang disampaikan mengenai sampah ini mendidik siswa agar menjaga kebersihan terutama di lingkungan sekolah serta meningkatkan kesadaran siswa untuk peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
"Dari segi mendidiknya mengarah pada bagaimana anak-anak ini peduli terhadap lingkungan supaya mereka memiliki kehidupan yang sehat karena anak yang sehat tentu semua komponen bisa berfungsi maksimal baik pikiran maupun fisik," tuturnya. Ia pun berterimakasih kepada mahasiswa KKN Undip yang telah melakukan edukasi yang positif kepada anak didiknya. "Siswa memang perlu adanya didikan yang positif terutama mengenai kebersihan," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H