Lihat ke Halaman Asli

Asmad Jakia

Mahasiswi

Emosional pada Anak-Anak

Diperbarui: 7 April 2024   08:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.brightlittlestarsedu.com/blog/pentingnya-perkembangan-sosial-emosional-anak-usia-dini

 Sosial emosional anak adalah proses dimana anak belajar beradaptasi dengan situasi dan memahami emosi melalui interaksi dengan orang-orang disekitarnya, mendengarkan, mengamati dan meniru apa yang dilihatnya. Maria dan Amalia (2016) menjelaskan bahwa perkembangan sosial emosional anak usia dini adalah kemampuan anak dalam mengendalikan dan mengekspresikan emosi secara sempurna, baik emosi positif maupun negatif.

 Menurut Nurjanna (2017), perkembangan sosial emosional pada anak usia dini merupakan pembelajaran anak dalam berinteraksi dengan orang disekitarnya sesuai aturan sosial, dan anak dapat lebih mengontrol emosinya melalui kemampuan mengenali dan mengekspresikan emosinya. diperoleh melalui pembelajaran. sedikit demi sedikit dan melalui proses penguatan dan pemodelan.

Menurut Hurlock, fenomena emosi anak bercirikan intensitas tinggi, sering terlihat, bersifat sementara, biasanya mencerminkan individualitas, bervariasi menurut usia, dan dapat dideteksi oleh gejala perilaku.

1. Ketakutan
2. Kemarahan
3. Kesedihan

Salah satu teori perkembangan sosial emosional adalah teori psikososial
Erik Erikso, pendukung aliran psikoanalisis Sigmund Freud, yang kemudian menjadi neo-Freudian (psikoanalisis berdasarkan hubungan sosial) Emotional AUD, yang terdiri dari kata awalnya yaitu emosi adalah emosi yang timbul pada diri anak, bisa berupa perasaan senang atau tidak senang, baik atau buruk. Ciri-ciri emosi anak berbeda dengan orang dewasa.

Referensi :

Ichwatul.Chasanah(2018). Metode Pembelajaran Untuk Mengembangkan Sosial Emosional
Anak di TK Aisyiyah Sidoharjo Klaten. Buana Gender.Vol 3 No 2 hal 113

Efendi, Anwar. 2006. Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak melalui Kebiasaan

Bercerita (Dongeng). Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan (Insania). Vol. 11

(3), hlm 328-336.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline