Lihat ke Halaman Asli

Alternatif Kebijakan Makan Bergizi Gratis: Belajar di Mana Saja Boleh, di Luar Negeri Boleh, di Kopi Klotok Juga Boleh

Diperbarui: 11 Juni 2024   05:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Asmadi Badawi

Pagi ini (4/6/24), kembali ke Kopi Klotok mencari sarapan. Kalau kemarin, menu yang dipilih yaitu kopi susu dan pisang goreng. Kali ini, nambah satu menu, nasi sayur lodeh dan telur dadar dengan konsep prasmanan.

Cukup bikin penasaran, telur dengan seukuran piring juga banyak jadi pilihan pelanggan yang ingin menikmati suasana persawahan di pagi hari.

Sumber: Asmadi Badawi

Sebelum sampai ke Kopi Klotok, dari kejauhan Gunung Merapi sudah menyapa dengan indah. Membuat hati semakin kagum dengan kebesaran Pencipta.

Sumber: Asmadi Badawi

Sayur lodehnya juga ternyata enak dan rekomended. Lagi-lagi tidak boleh dibungkus bawa pulang. Meski prasmanan, ingat ya ngambil secukupnya saja. Pesan yang punya warung, tertulis di dekat makanan.

Singkat cerita, ketika di depan kasir, saya melihat sebuah pengumuman tertulis di kertas dan ditempel pada meja kasir. Tulisan itu penuh makna, buat saya. Tulisan yang sangat relate dengan kinerja kami di kesehatan. Kami selalu berupaya agar ibu hamil terus sehat dan selamat.  

Sumber: Asmadi Badawi

Walaupun Kopi Klotok namanya sudah mahsyur, kebijakan pemilik warung memilih segmen Ibu Hamil sebagai segmen spesial patut diteladani.

Jika dihubungkan dengan program Makan Bergizi Gratis, segmented perlu dipertimbangkan, agar program ini nantinya tidak terkesan "ngasal".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline