Lihat ke Halaman Asli

ASMA ULHUSNA

universitas muhammadiyah banjarmasin

Edukasi Pentingnya Pencegahan Hepatitis dan Pentingnya Minuman Herbal untuk Warga Desa Sawahan

Diperbarui: 4 September 2022   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pasca covid 19 melanda Indonesia di hebohkan lagi dengan adanya hepatitis misterius (akut). Hepatitis atau peradangan pada hati akibat serangan virus hepatitis adalah penyakit menular yang sering sekali menimbulkan wabah di dunia. Sebanyak 1,4 juta pasien menurut data WHO mengalami serangan hepatitis A tiap tahunnya. Setelah menurunnya angka penyebaran Covid-19, dunia kembali digencarkan dengan munculnya virus baru yakni Hepatitis Akut. Hepatitis akut ditemukan pertama kali di Inggris pada 5 April 2022. Sejak itu, banyak terjadi peningkatan mengenai laporan penyakit tersebut.

Penyebaran loncatannya terjadi di Eropa, Asia, hingga Amerika. Dalam hal tersebut WHO mendeklarasikan Hepatitis akut sebagai KLB (Kejadian paling banyak dibawah usia 10 tahun. Menurut Kemenkes RI virus hepatitis ini dilaporkan telah membunuh beberapa anak, bahkan 17 dari 170 anak dengan Hepatitis akut memerlukan transplantasi hati (Yanti & Setiawan, 2022). Maraknya penyebaran hepatitis di Indonesia pada 5 april 2022 membuat kita warga Indonesia harus lebih waspada terhadap hepatitis karena potensi penularannya juga yang sangat cepat bahkan sampai menimbulkan kematian. 

Maka dari itu harapannya warga di desa sawahan khususnya harus lebih memperhatikan kebersihan lingkungan dan harus menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat. Adapun contoh minuman yang sehat dan penuh nutrisi dan juga bisa mencegah timbulnya hepatitis yaitu jamu kunyit, seperti yang kita ketahui kunyit mengandung kurkumin yang berkerja untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan meningkatnya daya tahan tubuh atau imun kita itulah berpotensi mencegah virus hepatitis masuk dalam tubuh

Dokpri

Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline