Asco no.13
Terlalu indah dilupakan terlalu sedih dikenangkan…..lirik lagu ruth sahanaya (andakan kau datang kembali)yang selalu akan membuat desir jantungku terusik kala mendengarnya.anganku akan melayang jauh ke masa masa indah bersamamu,yang tersisa rinai tawamu disudut benakku,seakan kau masih disini larut dipelukku, lagu lara hati nya mas katon akan makin membangkitkan kerinduanku akan dirimu….
Cinta yang indah,namun rumit bahkan orang bilang aneh tapi itulah cinta kita lies,kebersamaan diantara sisi bahagia ,kesedihan,dan yang jelas menghebohkan.tak ada penyesalan dalam hidupku saat bersamamu,masih melekat di benakku saat pertama melihatmu…..
heemmm gadis cantik rambut sebahu,mata sipit walau kau bukan chinese,kekagumanku hanya sekilas itu saja tak ada terbersit sedikitpun untuk lebih jauh lagi.tak mungkin dalam hatiku menenangkan diri
“mas aku pinjem majalahnya ya buat di baca baca.”sejenak aku tergagap tak bisa berkata saat kau datang ke tempat jualanku.
“ mas kok diem aja aku pinjem majalahnya ya’”kembali dia mengulang kata katanya
“eeee iiiya mbak ambil aja,”kataku tergagap jantungku terasa berdetak lebih kencang saat itu.tapi tak berani aku menatap matanya.
Dah hanya itu pertamaku tak ada memori sedikitpun tentang kamu saat itu.hampir 3 tahun tak bertemu sampai penggusuran tempat jualanku itu terjadi kami harus pindah ke suatu tempat relokasi pedagang kaki lima di sebuah pasar yang di bangun pemerintah kota.lumayan aku dapat 2 lost kios disana dan bisa jualan dengan nyaman disana.ternyata disanalah dimulai kisah ku bersamamu,tak terduga kios orang tuamu berdekatan dengan kios yang aku tempati.dari situlah perjalanan cinta kami terjalin
“kayak gak ada wanita lain aja di dunia ini le,dah janda gak punya anak,beda agama lagi ”cerocos ibuku ngamuk ngamuk
“ aku dah cinta kok bu,apa salahnya kalau dia janda apasalahnya kalau dia beda agama bu?” menanggapi omelan ibu.
“pokoknya demi apapun aku gak akan setuju,kalau kamu nekat sama dia,kalau nanti aku mati jangan pernah dia senggol jasadku,”kata ibu semakin murka memarahiku.
"terserah ibu kalau emang aku harus putus dengan lilies biar putus dengan sendirinya,tapi kalau jodohku aku akan tetap bersamanya,”tak kalah garang waktu itu aku menanggapi kemarahan ibu dan sejak saat itu aku pergi dari rumah untuk lilies aku pergi.
Tak hanya sampai di situ ibuku senantiasa meneror cinta kami,usut punya usut ibu kami memang tidak akur karena persaingan usaha,heemm kadang gak habis pikir,kenapa orang tua gak memahami cinta anaknya.
Tapi aku tak perduli cinta kami tetap terjalin walau harus sembunyi sembunyi dari pantauan orang tuaku,dia motivasi ku buat selesai kuliah agar bias cepat selesai dan bisa kerja buat berdua
Aku bangga bersamanya,makin tinggi godaan makin dalam cinta tersita dan hanya untukmu lies,tapi impian dan angan hanya menjadi khayalan.sampai akhirnya manusia tetap manusia yang punya keterbatasan dari kesabaran dan juga godaan, restu dan perbedaan harus menjadi alasan kandasnya cinta yang misterius ini.sampai akhirnya malam keparat itu datang.
“mas aku mau bicara penting malam ini di kost n,”kata lilies melalui telpon setelah seharian tak bias kau hubungi,perasaanku tak enak saat itu.
“ ok lies jam 7 ya aku ada urusan dulu,”
"ok mas..,”jawabnya singkat sambil menutup telponnya..
Jam 7 malam aku jemput dia ke rumahnya,dia hanya diam tak ada pelukan hangatnya lagi,tak ada senyum terindah dari bibir tipisnya.yang ada hanya kebisuan….
“gan………..tak ada kata lain keluar dari bibirnya selain panggil sayang itu untukku yang ada tangisan pecah tertumpah di dadaku,aku biarkan dia dalam pelukanku sampai habis tangisan kesedihannya.
“gan maafkan lilies ya…kayaknya kita gak bisa bersama lagi,”bak petir disiang hari menyambar mukaku saat itu,tapi aku mencoba tenang dan berharap ini hanya bercanda.
“kamu bicara apa lies kok tiba tiba keluar kata kata ini?”
“aku serius gan,”katanya lagi meyakinkanku,”
“ok kalau begitu, kenapa?kamu selingkuh?”aku mencoba menerka itukarena memang dari awal kami berhubungan aku selalu bilang hanya perselingkuhan yang menjadi alasan kuat kita berpisah.
“iya mas,ada laki laki lain yang pengen serius sama aku,”
“mas budi?”jawabku menebak sebenarnya aku dah ada info tetang kedekatan sia dengan budi itu.tapi aku mencoba selalu berpositif thinking sama lilies.
“iya mas…jawabnya sambil menunduk tak berani menatap mataku lagi”
“hanya seperti ini kisah cinta kita lies?”
“maaf mas kita gak mungkin bisa bersatu karena banyak hal yang menghalangi’”
“aku tau lies,aku juga gak bisa berbuat apa apa lagi kalau kamu sudah gak bisa sama aku’”
“maafkan aku mas”sambil memelukku,tapi pelukan itu hampa aku rasakan pelukan itu terasa jijik aku di buatnya.
“ok lies demi kebahagiaanmu aku rela berpisah denganmu.asalkan satu kamu bahagia,”hancur rasanya hati dan hidupku saat itu mengucapkan kata itu.
setelah kau berlalu dariku malam itu....
bulan sabit dan segumpal awan hitam yang mengelilinginya
barisan burung malam yang terbang terlanjang