Lihat ke Halaman Asli

Terbuat dari Apa Hati Ibu Satu Ini

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Sebelum Sidang, Hafitd dan Assyifa Mendapatkan Roti dari Ibu Ade Sara”


Tertarik aku melihat judul tulisan ini di kompas sore ini,aku juga mengikuti kasus pembunuhan ade sara yang dilakukan mantan kekasihnya dan pacarnya walau hanya lewat membaca ,kadang ada rasa jengkel rasa sedih rasa ikut dendam dengan pembunuh pebunuh keji ini,walau mereka masih muda tapi kelakuaknnya sudah di batas kewajaran dalam menyiksa dan membunuh ade sara yang tak lain adalah mantan pacar dan teman mereka tapi tanpa ampun mereka mengabisi nyawanya dengan kejam dan tanpa perikemanusiaan, pasti banyak orang juga punya perasaan yang sama dengan apa yang saya pikirkan saat melihat perkembangan persidangan ini dan mengikuti kasus dari ini.

Tapi dilain sisi ibu kandung dari ade sara yaitu ibu Elisabeth memperlihatkan ketulusan hati seorang manusia yang tabah dengan semua cobaan yang diberikan Tuhan,siapa yang bisa menerima saat anak tunggalnya di bunuh oleh orang lain anak yang sangat di kasihi dan di sayangi anak harapan satusatunya dalam perkawinan mereka, tapi beda dengan ibu satu ini sedih? Jelas tapi dia menyikapinya berbeda sengan yang lain yang mungkin di dunia ini cukup susah mencari orang seperti ibu ini,dari awal mengetahui kematian anaknya Sesuatu yang tentunya sangat membuat hati kita teriris perih adalah ketika Ibunda Ade Sara di depan jenasah anaknya yang tunggal sambil tersenyum berujar kepada jenasah Ade untuk memaafkan perbuatan pelaku."Ade yang tenang di sana, mama sudah maafin Hafid dan Sifa, Ade juga maafin mereka ya dan ini tidak hanya sekedar dimulut saja ibu Elisabeth membukikan semua ucapannya Dan saat ketemu dengan kedua pembunuh anaknya, Ibu ini berkatà sambil tersenyum, "Ibu tidak dendam pada kalian, kalian masih boleh panggil saya mama, dan saya percaya setelah kalian menjalani hukuman kalian akan menjadi anak-anak yang baik.ditengah duka yang mendalam masih aja bisa bicara begitu sama pembunuh anaknya,kalau rata rata orang dah di cakar cakar tuch mukanya (sabar asko gak usah esmosi hehehehe)

Kedua orang tua ade sara juga selalu setia mengawal sidang demi sidang kasus pembunuhan anaknya tetapi yang luar biasa mereka gak ada sama sekali sikap yang memeperlihatkan kalau mereka dendam dengan kedua pambunuh ini,mereka selalu bersikap baik prinsip mereka Cuma berharap keadilah saja untuk pembunuh anak mereka,dan sikap ibi Elizabeth tetap tidak berubah sama kedua remaja pembunuh ini mereka tetap bersikap seperti ibu teman mereka,dan hari ini dalam persidangan lanjutan,ibu elisabet sempat membawakan roti dan air mineral buat dua pembunuh anaknya bisa dibayangkan betapa herannya dua pembunuh ini menerima pemberian ibu dari orang yang sudah mereka bunuh.sebuah ketulusan yang luar biasa masih sempatnya mikirin orang laen,orang lain yang harusnya di benci dan di hujat karena tindakannya,satu pelajaran berharga yang bisa di tarik dari ketulusan ibunda ade sara bahwa manusia tidak punya hak untuk menghakimi oranglain biarlah yang kuasa yang akan memberikan teguran atau hukuman.doa kami ibu untuk ade sara bahagia di surga kamu pasti tersenyum bahagia melihat ketulusan bundanmu yang selelu memiliki ketulusan hati dan doa doa terindah buatmu,dan buat ibu elisabet semoga senantiasa di beri kekuatan dan kesehatan Dia punya rencana terindah buat ibu sekeluarga amien

untukmu:yang di surga,dibumi dan di penjara

Ketulusan hati bukan hanya teori

Tapi terangkum dalam wujud nyata

Ibu Elisabeth memberikan pelajaran

Pelajaran tentang cinta dan ketulusan

Rangkaian doa untukmu ade sara

Bahagia selalu di taman surga

Ketulusan bunda senantiasa membawa cinta

Tak ada yang bisa menandinginya

Untuk sang durjana

Kembalilah ke jalan yang nyata

Siapkan hati untuk menanggung semua

Bertobatlah dalam jeruji penjara

Asko 28oct2014

Mau bacaberitanya disini: http://megapolitan.kompas.com/read/2014/10/28/14481401/Sebelum.Sidang.Hafitd.dan.Assyifa.Mendapatkan.Roti.dari.Ibunya.Ade.Sara

Sumber gambar : http://ruangpsikologi.com/kesehatan/mengenal-memahami-karakteristik-psikopat/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline