Lihat ke Halaman Asli

Kartikha Sri R

All About Boxing, Or Writing Stuff!

Ketika Ortiz Jr Menghadapi Peperangan yang Sesungguhnya

Diperbarui: 21 Maret 2021   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.badlefthook.com

Vergil Ortiz Jr, seorang petinju muda berbakat yang penuh kejutan. Bayangkan saja 16 kali  bertanding semua diraih dengan kemenangan knockout. Tak heran, dia diberi julukan "The Knockout Artist." 

Untuk gaya bertanding, dia menggunakan gaya ortodoks dan semi crouch. Dia mampu bertarung baik jarak dekat maupun inside. Weapon yang menurut saya berbahaya adalah powerful jab dan vicious left hook. Kedua gerakan ini sering digunakan untuk menganvaskan lawannya.

Ortiz adalah seorang petinju yang sedang naik daun, tak heran semua mata pun tertuju padanya. Exposure dan peluang pun terbuka untuk menghampirinya. Tetapi menurut saya dia adalah fighter yang rendah hati. Menantang lawan tidak dengan mengejek, jika pun menang dia tidak sesumbar.

Para netizen menyebutnya "likeable fighter" karena kerendahan hatinya. Terus terang dalam pertandingan saya tidak peduli dengan bagaimana karakter seorang fighter. Mau dia itu suka trash talk atau humble sekalipun semua itu punya bumbu dalam marketing. Kalau semua fighter trash talk semua ya bosan dong kok fighternya begitu semua. Harus ada yang humble dong biar ada warnanya. Pelangi saja warna warni, apalagi karakter manusia hehe. Ya tentu saya akan mengambil poin positif dari seorang Vergil Ortiz, humble di setiap pertandingan itu tetap yang terpenting. Tapi yang jelas tidak depresi ketika mengalami kekalahan.

Berbeda dengan Maurice Hooker, 26(17KO)-1-3. Ia adalah seorang underdog yang baru saja ingin comeback setelah 15 bulan vakum dari ring. Walau sebagai underdog, sang mantan juara dunia kelas welter junior ini tak pernah merasa takut dengan nama besar dari seorang Vergil Ortis Jr. Pertanyaannya apakah Hooker terkena ring rust? Ya tidak karena menurutnya walau setahun lebih meninggalkan ring, tetapi dia tak pernah lalai dalam menjalankan masa campnya. Selama insting bertandingnya masih tajam ya tidak apa-apa. Sah-sah saja. Menariknya Hooker berlatih dengan pelatih yang sama dengan Terence Crawford, pemegang sabuk WBO kelas welter yaitu Brian "Bomac" Mclntyre.

Jadi apakah Ortiz bisa memenangi pertandingan ataukah sang underdog yang mengunci pertandingan?

Here's my review:

Ronde 1: Hooker memulai dengan long jab dan long range dan Ortiz masih mencoba  untuk menemukan zona nyamannya. Seperti yang ia katakan, styles makes fights  ia masih berusaha menemukan sisi "empuk" dari sang lawan untuk dihajar. Menggunakan full crouch stance, sesekali melemparkan double jab ke arah body dan left hook wajah lawan.

Jalan pertarungan masih cukup ketat, mereka saling bertukar pukulan.  Ada beberapa gaya bobbing yang cukup membuat Ortiz kesulitan. Bagian yang menurut saya seru adalah exchanging hooks antar pemain, jika dilihat dari akurasi pukulan ya lebih keras Ortiz ketimbang Hooker.

Ronde 2,  Hooker membuka lewat fake jab, sang undefeated memblock pukulan dengan bobbing yang sangat cepat.  Tanpa ragu mereka masuk ke pertahanan masing-masing dengan adu combo yang dimiliki. Si mantan juara dunia menyerang ke abdomen.  Sementara Ortiz menyerang mulai mengincar ke bagian dagu dengan uppercut dan hook kerasnya.  Disini Ortiz sangat cepat menguasai dan mendominasi permainan. Serangan dari Hooker mulai tampak tidak seefektif ronde sebelumnya.

Ronde 3:  Hooker terus mengandalkan fake jab untuk membuka defense dari Ortiz, sementara si undefeated terus memaksa menyerang dengan teknik inside dan meluncurkan left hook ke abdomen.  Si mantan juara dunia mulai menggunakan range dan footwork tetapi ya Ortiz sekali lagi dengan mudah menerkamnya.  Walau tampak terindimidasi, Hooker masih sukses memberikan perlawanan dengan combo sadis yaitu left jab dan double hook ke body yang sempat membuat Ortiz harus meng-covernya Ortiz membalasnya dengan double jab semnentara Maurice Hooker membalasnya dengan gerakan 1-2-3 (jab, cross, hook) ke arah Ortiz.  Di akhir ronde, Hooker memberikannya sebuah psywar dengan membuka covernya seluasnya. Menarik sekali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline