Lihat ke Halaman Asli

Kutitip Rindu Dibelasan Mil

Diperbarui: 11 Agustus 2017   01:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di jendela usangmu engkau melambai dengan gemingan mata nanarmu

mengusap butiran air yang semakin membanjir

engkau sempatkan batinmu dan ragamu menahan untuk langkah ini, namun aku tetap berlari dengan

egoku 

hanyak untuk membuatmu bahagia kelak

Di jendela usangmu engaku lambaikan tangan rapuhmu menahan lara yang membatu

Memotong tradisi yang membentang diantara pintu masuk rumah kita  

berat memang untuk melawan  di antara harapan dan gejolak tradisi menggila di ubun-ubung rasa

Kata demi kata menghujang bak linggis kematian mengingatkan akan langkah yang tersesat namun kata ini engkau hempaskan di balik alunan ombak kematian

Alunan rasa yang belum pasti menjadi harapan untuk kata merantau

Melaju di antara rentetan pengais lainnya berjibalku dalam asa untuk meretas dan beingsut untuk kata kebahagian

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline