Lihat ke Halaman Asli

ismail

MOTIVATOR,RISET DAN TRAINIER

Antara Keteguhan dan Rapuhnya Perempuan

Diperbarui: 21 Juni 2023   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Antara Keteguhan dan Rapuhnya perempuan

Oleh Aska Amaro

Ketika dia melepasnya ada rasa haru kaku menatap dia pergi meninggal stasiun turi tapi aku hanya punya satu minggu menjawab permohonannya kepadaku yang mungkin aku akan terhanyut oleh kegalaauan hatiku diantara pilihan pilihan yang harus kupilih cerita masa lalu atau didepanku masih kusayang.

" mas hati hati yah jangan macam macam ' satu pesan carla kepadaku dengan mata berkaca kaca menatap kepergian harus kembali lagi dalam kehidupan nyata yang kutinggal beberapa hari jenuh kehidupan kota besar membuat malas berpikir arti sebuah kesetian dan rasa sayang yang sesungguhnya.

kulangkahkah langkah masuk kereta api jurusan jakarta dan masuk gerbong 4 No 13 A sebuah nomor urut kursi .Dan ketika ku duduk muncul tiba tiba seorang perempuan usia baya dari awal ngomong dan diselingi menangis sambil tangannnya terus megang handpone.kupikir orang ini ada masalah kuberkata kata dalam hati sambil sewot suara telpon dia menelpon orang orang yang dikenalnya.

"Abang aku di semarang "" ujar surti perempuan yang didepanku dari tadi buatku bising suara dia dari awal telpon sampai perjalanan stasiun lamongan terus telponan kemudian dia membuka pembicaraan denganku sambil bertanya"

" bapak mau pergi kemana,? tanyaku membuka pembicaraan dari tadi aku cuma diamkan dengarkan pembicaraannya.Secara tegas kukatakan bahwa tujuan ke stasiun senen jakarta.

pembicaraan tadi membuka keinginan tahukan tentang surti ini sendiri karena dari tadi saya dengar pembicaraanya pergi ke dari surabaya menghindar dari mantan dan para laki laki yang melirik janda janda muda yang berusaha meyakinkan tentang keingina mantan suami rujuk kembali dan satu lagi laki laki yang ingin merebut hatinya.

sebenarnya surti merupakan korban kekerasan rumah tangga dari mantan suaminya.Ada rasa trauma dia akan sebuah hubungan rumah tangga dan ingin bebas tanpa ada beban yang membuat luka fisik dan psikis dari Surti.

surti punya keinginan mendapatkan pasangan yang ideal menyayangi seutuhnya dan sudah bosan pertualangan menemukan cinta.Surti sudah dua kali menikah.Suami pertama bertindak kekerasan dan satu lagi suami hanya bertahun 6 bulan menurut surti meninggal dunia karena sakit.

" Maaf Mbak surti bukan orang jawa ya", pertanyaaan ku pada surti melihat bentuk fisik karena analisa ilmu antropologi bahwa surti orang batak kalau dari ibunya atau bapaknya orang batak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline