Lihat ke Halaman Asli

Adisan Jaya

Seorang Guru yang gajinya tak seberapa

Puisi | Mencintai Kehilangan

Diperbarui: 6 Juli 2019   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara batin mengingat, memeluk kenangan erat
Lirih jiwa menampung duka
Kapan detik bersua di bangku taman yang sama?
Tangkai memikul takdir di atasnya
Bersahut iring-iringan di telinga
Melepas daun menjadi tiada
Mata tak bisa aku buka
Dibendung air menjadikannya muara air mata
Sayup-sayup bibir mengeja nama
Menanggung paruh waktu yang sia-sia

Bima, 1 Juli 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline