Lihat ke Halaman Asli

Asiva Ajeng Armasyari

Laboratorium Technologist

Demam berdarah : gejala dan pencegahannya

Diperbarui: 19 Januari 2025   15:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demam Berdarah (Sumber: Kemenkes RI)

Selama lebih dari lima dekade, dengue telah menjadi menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia, tidak hanya di Indonesia. Dengue atau sering disebut masyarakat sebagai demam berdarah, merupakan penyakit infeksi virus yang ditularkan melalui nyamuk bernama Aedes aegypti. Insidensi dengue meningkat secara signifikan di seluruh dunia dalam beberapa dekade terakhir, diperkirakan terdapat 390 juta infeksi dengue terjadi setiap tahunnya dan 96 juta diantaranya memiliki manifestasi klinis dengan tingkat keparahan penyakit yang bervariasi.

Penyebab

Penyebab DBD adalah virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui nyamuk Aedes aegypti. Ketika nyamuk tersebut menggigit manusia, virus masuk ke dalam tubuh manusia. Nyamuk Aedes aegypti umumnya berukuran kecil dengan tubuh berwarna hitam pekat, memiliki dua garis vertikal putih di punggung dan garis-garis putih horizontal pada kaki. Nyamuk ini aktif terutama pada pagi hingga sore hari, meskipun kadang-kadang mereka juga menggigit pada malam hari. Mereka lebih sering ditemukan di dalam rumah yang gelap dan sejuk dibandingkan di luar rumah yang panas.

Gejala

Gejala utama penyakit DBD meliputi demam mendadak yang tinggi, mencapai suhu hingga 39 derajat celsius. Demam ini berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari, kemudian turun dengan cepat. Gejala lain yang biasanya terjadi adalah nyeri kepala, menggigil, lemas, nyeri di belakang mata, otot, dan tulang, ruam kulit kemerahan, kesulitan menelan makanan dan minuman, mual, muntah, gusi berdarah, mimisan, timbul bintik-bintik merah pada kulit, muntah darah, dan buang air besar berwarna hitam. 

Penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) akan mengalami fase demam selama 9 hari, yaitu

1. Fase pertama adalah fase demam

       1-4 hari pertama penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi sampai 40C

 2. Fase kedua adalah fase kritis

Hari ke 5-7, penderita akan mengalami turun demam hingga ke suhu normal yaitu 37C, kadar trombosit dalam darah juga turun. Fase ini adalah fase yang harus diwaspadai karena seolah-olah telah sembuh, padahal dapat masuk ke fase yang berbahaya. Tanda-tanda yang harus diperhatikan adalah tingkat kesadaran menurun, cenderung seperti ingin tidur, nadi cepat lebih dari 100x/menit dan lemah/tidak teraba, kaki dan tangan dingin.nBila muncul keluhan berupa sesak napas, keluar keringat dingin, atau terjadi perdarahan, segeralah ke IGD di rumah sakit terdekat.

3. Fase ketiga adalah fase pemulihan

Hari ke 8-9, setelah melewati fase kritis, pasien akan melewati fase pemulihan, kadar trombosit pun akan meningkat sampai kemudian kembali ke kadar normal.


Diagnosis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline