Lihat ke Halaman Asli

Asita Suryanto

TERVERIFIKASI

Traveler

Rizal Effendi Pengusaha Sukses di Ambon yang Berawal dari Tukang Becak

Diperbarui: 19 November 2024   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengusaha Rizal Effendy seorang tokoh inspiratif di Kota Ambon, Maluku adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan keuletan dapat membawa seseorang ke puncak keberhasilan. Di usia 63 tahun, ia telah mencapai kesuksesan luar biasa sebagai seorang pengusaha. 

dokpri

Dengan portofolio bisnis yang mencakup 30 jenis usaha, lima hotel, dan 16 ruko di Ambon, Rizal tidak hanya menjadi salah satu pengusaha paling disegani, tetapi juga seorang panutan dalam mengelola bisnis dan keluarga.


Rizal yang berasal dari Palembang berani merantau sejak SMA ke Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Pare-pare, untuk mencoba berbagai usaha mulai sales jam tangan sampai usaha pakaian.

Perjalanan Hidup yang Penuh Perjuangan

Kisah sukses Rizal tidak datang dengan mudah. Ia tumbuh di tengah keterbatasan ekonomi yang memaksanya untuk bekerja sejak usia 10 tahun. Menjadi tukang becak adalah salah satu cara Rizal mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu, ia menjalani pekerjaan serabutan lainnya seperti mencuci piring, sales jam tangan dan berdagang tas kresek.

“Bagi saya, tidak ada pekerjaan yang hina asalkan dilakukan dengan jujur,” kenang Rizal yang lahir tanggal 16 Maret 1961 di kota empek-empek.

Pengalaman pahit ini justru menjadi titik awal pembentukan mental baja Rizal, membantunya membangun dasar-dasar kesuksesan: ketekunan, tanggung jawab, dan kemampuan beradaptasi.

fb-img-1732019917866-673c8d5ced64151de82802a2.jpg

Akrab dengan pegawai (dok Asita)Pentingnya Pendidikan dan Matematika dalam Bisnis

Salah satu prinsip yang selalu dipegang Rizal adalah pentingnya memahami hitungan. Baginya, matematika adalah kunci keberhasilan dalam dunia bisnis. Rizal percaya bahwa untuk membuat keputusan yang cerdas, seorang pengusaha harus menguasai angka.

“Bisnis itu soal hitungan. Kalau kita tidak pintar menghitung, bagaimana bisa mengelola uang, menentukan harga, atau menghitung keuntungan?” ujarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline