Sejak mengambil pensiun dini dari pekerjaan , saya memutuskan untuk lebih banyak waktu berkebun di rumah. Meski halaman rumah tidak terlalu luas tapi merawat tanaman menjadi hal yang mengasyikkan dan menyenangkan. Juga tanaman hias yang di taruh di teras rumah bisa mempercantik tampilan ruang.
Beberapa orang teman mulai menyukai berkebun di rumah karena bisa mengisi waktu luang selama karantina karena adanya pandemi. Tapi berkebun tidak hanya sekadar menghilangkan stress, berkebun di rumah bisa menjadi aktivitas pengembangan kreativitas yang menyenangkan. Melihat tunas daun tumbuh baru setiap harinya juga membuat hati bahagia.
Kebetulan hobi saya berkebun ini menjadi salah satu faktor mengurangi produksi emisi karbon. Selain melakukan penghijauan di perumahan dan berfungsi juga menekan emisi karbon dengan mengurangi konsumsi energi kotor untuk mewujudkan impian Indonesia mencapai Net-Zero Emissions (NZE) selambat-lambatnya tahun 2060.
Semoga segera terwujud Net Zero Emissions Indonesia di tahun 2060 (dok PT Indika Energy)
Saya berusaha membantu pemerintah mencapai Net Zero Emissions dengan mulai dari diri sendiri di rumah dengan berkebun dan membuat pupuk kompos sendiri dari pembuangan sampah organik sayur serta buah.Saya mempraktekkan Net-Zero Emissions karena hobi berkebun sejak muda mewarisi hobi ibu saya almarhum yang suka merawat tanaman.
Pupuk kompos merupakan jenis pupuk yang dibuat dengan cara mendaur ulang sampah. Contoh sampah dari sisa potongan sayur, kulit buah, dan daun kering yang jatuh di halaman tiap hari saya kumpulkan di tempat sampah khusus sampah.
Saat dibuang, sampah organik menghasilkan gas metana yang berpotensi jadi gas rumah kaca. Hal itu bisa dihindari dengan mengolahnya menjadi pupuk organik. Membuat pupuk organik sendiri bisa mengurangi 25% hingga 50% sampah organik sehingga produksi gas metana pun berkurang.
Pupuk kompos berguna untuk menambah zat organik dalam tanah sehingga tanaman bisa tumbuh lebih subur. Selain itu, pupuk kompos juga mampu menyeimbangkan pH tanah, mengontrol suhu tanah, mengurangi erosi tanah, dan membantu tanaman menyerap nutrisi di sekitarnya dengan lebih maksimal.
tanaman bungaku kuping gajah sangat subur karena pemberian pupuk kompos bikinan sendiri (dok asita)
Selain itu, membuat pupuk kompos bisa membuat saya berhemat dana untuk untuk membeli pupuk dari toko supaya tanaman lebih tumbuh dengan subur.