Kabupaten Jember sejak dulu terkenal dengan perkebunan tembakau Na Oost yaitu tembakau untuk bahan rokok cerutu.
Seperti negara Kuba yang terkenal karena rokok cerutunya. Jember juga meniru negara Kuba di Amerika Latin sebagai acuan mutu cerutu level dunia.
Jember di kalangan perokok cerutu sudah tersohor sebagai kota penghasil rokok cerutu yang kwalitasnya siap ekspor . Tak kalah tanggung ekspor rokok cerutu Jember sampai ke negara Jerman dan Belgia di wilayah Eropa.
Mengapa hanya di kabupaten Jember tumbuhan tembakau Na Oogst itu tumbuh subur. Itu karena struktur tanahnya sangat cocok untuk lahan pertumbuhan tembakau Na Oogst terutama di Kecamatan Jenggawah dan Ambulu menjadikan lahan tembakau mahal harganya per hektar.
Selain itu juga karena di dua kecamatan tersebut banyak memiliki gumuk atau gunung kecil yang fungsinya bisa menghantam balik angin yamg bertiup.
Ditambah curah hujan yang jarang terjadi di Jember membuat tembakau berbahan cerutu tumbuh subur. Di Jatim hanya di kabupaten Jember tembakau Na Oogst bisa tumbuh subur.
Karena suburnya tanaman tembakau maka lambang negara kota Jember dari dahulu bergambar daun tembakau, identik dengan kayanya pemain bisnis tembakau di sini.Tumbuhan tembakau ini sudah jadi 'trade mark', sehingga Jember mempunyai ciri khas dan ragam produk olahan tembakau.
Lambang tembakau sekarang menjadi trend di Jember, untuk promosi beberapa produk khas Jember misalnya batik dengan corak daun tembakau.
Dari beberapa produk olahan tembakau di Kabupaten Jember, yang paling terkenal adalah cerutu atau cigar. Bahkan, cerutu dari Jember ini sudah berkualitas internasional dan diekspor sampai ke beberapa negara di kawasan benua Eropa.
Salah satu pembuat cerutu adalah pabrik Boss Image Nusantara (BIN) Cigar. Owner dari pabrik cerutu tersebut adalah Bapak Kahar Muzakar mantan direktur utama PTP.