Bagi warga ibu kota metropolitan Jakarta tidak akan pernah terpikir bisa menikmati kelezatan kopi luwak di tepi sawah bukan di sebuah cafe dengan jaringan internasional.. Atau di dalam mall dan pusat perbelanjaan yang keren.
Menyesap nikmatnya kopi luwak sambil menikmati sejuknya hawa pegunungan dan melihat persawahan yang hijau hanya bisa dinikmati di Cafe Legato di Desa Tlogosari, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso.
Bapak A. Mahally sebagai mantan kepala desa dua periode di Desa Tlogosari daerah Jawa Timur berbatasan dengan Jember ini, tanpa berlatar belakang sebagai seorang barista tiba-tiba berkecimpung di dunia bisnis kopi. Bisnisnya mulai produksi roasted biji kopi atau sangrai sampai kopi bubuk dan membuat racikan minuman dengan merk Legato karena faktor kebetulan.
Salah seorang anaknya Aries yang nama lengkapnya Musries Sholeh . (27) lulusan S2 jurusan seni tari dan musik Universitas Negeri Surabaya dan pemusik di studio televisi JTV berhasil membuat arrsemen lagu hymne untuk lomba paduan suara mahasiswa ITS (Institut Teknologi Surabaya.
Atas jasanya tersebut pihak ITS memberi hadiah kepada anaknya Muhally tersebut ayah dari dua anak ini, satu unit lengkap mesin pengolahan kopi mulai mesin sangrai, mesin pengayakan, mesin penghalusan kopi bubuk sampai sistem kemas.
Desa Tlogosari daerah yang warganya rata-rata berprofesi sebagai petani kopi dan kakao. Ia yang mendapat satu set alat roasted kopi hingga alat packing ini mulai menjalankan bisnis kopinya setelah. mendapat hadiah alat dari ITS.
Dengan latar warga sekitar yang banyak berprofesi sebagai petani kopi dan kakao, mempermudah dalam urusan bahan baku kopi.
Ternyata setelah memiliki alat-alat untuk mengolah biji kopi tersebut warga setempat memiliki tempat tetap untuk menjual kopi-kopi mereka.
Sejak tiga tahun yang lalu sekitar tahun 2016 merk Legato diluncurkan dengan arti dalam bahasa Italia maknanya kumpulan not balok menjadi satu nada.
Mahally sudah pernah kursus mengenal rasa kopi di Puslit Kopi dan Kakao di Kebun Renteng Jember, Jawa Timur.