Lihat ke Halaman Asli

Asita Suryanto

TERVERIFIKASI

Traveler

Kawasan Pasar Baru Perlu Ditata Ulang

Diperbarui: 17 Juli 2019   04:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Bagi remaja Jakarta di tahun 1980 an pasti memiliki kenangan kawasan Pasar Baru menjadi tempat hangout. Untuk cuci mata mencari tas dan sepatu di Jakarta di zaman hanya ada Matahari Departement Store. Tujuan  berbelanja bagi kaum elite Jakarta waktu itu ya Pasar Baru.

Sekarang setelah banyak toko retail asing masuk Jakarta dan tambahan mall yang modern dam mewah mengakibatkan Pasar Baru menjadi merana dan kumuh.

Dulu saya dari kampung ketika masih kuliah kalau sedang ke Jakarta selalu diajak saudara belanja baju di Pasar Baru. Saya ingat pertama kali membeli celana jean Levis asli ya belinya di Pasar Baru.

Tetapi setelah berjalannya waktu kawasan baru sekarang menjadi merana dan kumuh.

Minggu lalu saya sengaja jalan-jalan ke Pasar Baru menjadi tidak nyaman dan kecewa dengan penataan pedestrian yang semrawut.

Di jalan utama yang dulunya khusus untuk pejalan kaki sekarang boleh digunakan mobil dan motor lewat membuat semrawut jalanan. Apalagi setelah pukul 16.00 pedagang kaki lima mulai makanan, baju dan aksesoris diperbolehkan berjualan menambah kumuh kawasan.

Banyak pedagang makanan yang berjualan dengan membuang sampah sembarangan.

Dokumentasi Pribadi

Pusat perbelanjaan ini dibangun pada tahun 1820 sebagai Passer Baroe sewaktu Jakarta masih bernama Batavia. Orang yang berbelanja di Passer Baroe adalah orang Belanda yang tinggal di Jalan Veteran). Toko-toko di Passer Baroe dibangun dengan gaya arsitektur Tiongkok dan Eropa.

Dokumentasi Pribadi

Di antara toko-toko lama yang masih ada hingga kini adalah Apotek Kimia Farma, toko Lee Ie Seng, toko perabot rumah tangga Melati, toko jam Tjung-Tjung, dan toko kacamata Seis (Tjun Lie). 

Penjahit jas yang sudah ada sejak dulu dan masih eksis adalah Isardas, Hariom, dan Gehimal, dan wanita berbelanja di toko kain Bombay dan Lilaram.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline