Lihat ke Halaman Asli

Asita Suryanto

TERVERIFIKASI

Traveler

Anakku Dimas Pernah Merasakan Langsung Erupsi Krakatau

Diperbarui: 11 April 2020   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung Anak Krakatau lagi erupsi Agustus 2018 lalu (dok dimas)

Ikut duka cita yang mendalam bagi korban jiwa gelombang tsunami di Banten dan Lampung akibat letusan Gunung Anak Krakatau. Tanpa peringatan dini dan didahului gempa bumi gelombang tsunami menerjang pesisir Selat Sunda Sabtu malam (22/12) pas bulan purnama.

Anak saya Dimas Ramadhan dan temannya Andri bulan Agustus 2018 lalu pergi ke kaki Gunung Anak Krakatau dan merasakan langsung getarannya ketika erupsi terjadi dia sedang ada di lokasi kejadian.

Dimas sempat berjarak sekitar 500 meter saja dari puncak Gunung Anak Krakatau yang tingginya hanya 813 meter atau 2.667 kaki. 

Awalnya pas mendarat sekitar pukul 11 siang tidak ada tanda-tanda Krakatau mengeluarkan asap letusan.Karena sempat menginap semalam di Pulau Sebesi sekitar 2 jam dari Krakatau dinyatakan aman untuk didarati pagi itu.

Dimas dg latar belakang erupsi Krakatau (dok Dimas)

Ketika tiba di Pulau Anak Krakatau, semua daratan berwarna hitam (pasir-pasir bewarna hitam) berbeda dengan pulau yang lain, kemungkinan disebabkan oleh erupsi. 

Kemudian setelah berjalan sekitar 20 menit terasa getaran dari tanah dan berbunyi gunung grrr grrrr... lalu kami berjalan 15 menit dan kami hanya melihat puncak Krakatau tapi tidak sampai puncak, hanya dari jauh.. Kemudian duaaar.. erupsii..lagi.

melihat erupsi jarak dekat (dok dimas)

Dimas merasakan bumi yang dipijak bergetar dan suara gemuruh terdengar keras langsung dirasakan di Pulau Anak Gunung Krakatau yang muncul 80 tahun kemudian setelah meletus tahun 1828. 

Dimas berlari-lari dan mengambil foto sambil berlarian pulang beserta rombongannya. Jalan menuju puncaknya berpasir dan berkerikil sehingga untuk berlari balik tidak bisa cepat.

Memasuki kawasan Pulau Anak Krakatau sudah dirasakan suasana mistis, yaitu pulau tanpa penghuni, suasana pulau berpasir hitam dan banyak pohon meranggas .

Gunung yang terletak di Provinsi Lampung ini, tepat berada di sebuah pulau kecil di perairan selat Sunda. Dari kapal laut antara Merak-Bakauheni pasti puncak Gunung Anak Krakatau kelihatan.

Dimas di Pulau Anak Gunung Krakatau yg eruspsi (dok dimas)

Dimas dkk langsung terbirit-birit balik kanan menuju perahu kembali untuk segera balik ke Pulau Sebesi. Tentu sebagai anak muda, Dimas tidak mau rugi untuk ambil foto selfie di perahu menuju kembali ke Pulau Sebesi tetap dilakukan dengan latar belakang Krakatau yang sedang erupsi.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline