Bagi penyuka koleksi souvenir binatang gajah, Elephant Parade House di Chiang Mai adalah tempat unik yang harus dikunjungi bila Anda merencanakan perjalanan ke Thailand Utara.
Elephant Parade House penuh dengan patung gajah dari segala bentuk, warna dan ukuran. Bentuk bangunannya dibagi dalam beberapa bagian butik, bagian bengkel, bagian pusat belajar, dan tempat diskusi serta cafe.
Bukan hanya tempat yang menghibur untuk dikunjungi, tetapi dengan ikut serta dalam salah satu workshop atau hanya membeli salah satu patung replika yang indah untuk dijual, Anda akan secara aktif memainkan peran Anda dalam konservasi gajah.
Bagi yang suka koleksi pernak pernik serba binatang gajah pasti langsung ngiler melihat berbagai macam miniatur gajah di sini. Saya gemas dengan banyak pilihan patung gajah yang unik mulai bentuk durian, love, kelapa, strawberry sampai patung gajah dengan kepala gambar Obama.
Disini kita juga bisa melakukan kegiatan sosial dan membantu lingkungan. Salah satu lembaga yang bertujuan membantu gajah terlantar adalah Elephant Parade.
Tamu dapat melihat ke museum, melihat studio pembuatan patung gajah berstandar internasional, serta berkreasi membuat desain patung gajah yang lucu.
Sejak awal berdirinya, Elephant Parade telah menciptakan sekitar 1.000 patung gajah yang dihias seukuran manusia yang telah dipamerkan di jalan-jalan berbagai kota di seluruh dunia.
Misi Elephant Parade untuk menjadi organisasi dukungan terbesar dunia untuk gajah Asia, agar tidak terancam punah.
Adalah Marc Spits dan Mike Spits pendiri Elephant Parade. Awalnya Marc memperkenalkan bayi gajah yang kehilangan kaki kanannya setelah menginjak ranjau darat. Elephant Parade berakar ke sebuah rumah sakit gajah di Thailand, di mana Mike Spits dan salah satu pendiri, bersama anaknya Marc Spits bertemu Mosha, gajah Asia yang terluka, saat bepergian ke pedesaan.
Gajah muda, yang namanya berarti bintang dalam bahasa suku Karen, kehilangan sebagian kakinya setelah menginjak ranjau darat. Dia perlu operasi, harus memakai kaki palsu untuk bertahan hidup. Gajah bernama Mosha tersebut yang berumur 3 tahun menjadi gajah pertama di dunia yang dilengkapi dengan kaki palsu. Jadi karena tersentuh oleh kisah Mosha, Marc ingin melakukan sesuatu untuk gajah lainnya yang perlu dibantu agar tidak punah.
Spits dan ayahnya membentuk The Asian Elephant Foundation pada 2006, melalui acara penggalangan dana. Elephant Parade, yayasan ini mampu menyoroti penderitaan gajah Asia yang terancam punah melalui karya seni dan advokasi. Ide Elephant Parade terbentuk, sebagai sebuah usaha sosial yang akan meningkatkan pendapatan dan meningkatkan kesadaran akan penderitaan gajah Asia.
Patung gajah sebagai ikonik, Mosha dengan salah satu kaki palsu berdiri diletakkan secara istimewa di dekat pintu masuk Elephant Parade House yang berlantai empat.
Melihat gajah di sini dengan desain yang unik dijamin untuk membuat Anda bahagia, melihat aneka bentuk gajah yang lucu dengan warna warni yang cerah.
Melihat harganya mulai yang terkecil sekitar 400 baht atau Rp 150.000 sampai jutaan yang ukuran besar.
Bagi yang suka koleksi gajah pasti kalap ingin beli semuanya dibawa pulang.Kalau tidak ingat harganya yang cukup mahal, saya rasanya ingin memborong beberapa macam model. Tapi mutu barangnya memang terjamin bagus.
Saya sebagai pengkoleksi souvenir gajah, tentu mencari yang termurah. Dengan teliti dan perlu waktu khusus mencari yang terunik dan lucu, akhirnya saya mendapat yang terkecil dengan motif heart (hati) yang berarti cinta.
Harganya untuk ukuran terkecil 50 Baht, atau sekitar Rp 150.000. Sekarang patung gajah itu sudah tertata di lemari kaca souvenir rumah.
Anda juga dapat melihat beberapa gajah berukuran besar, dicat dan dirancang oleh seniman dan selebritas internasional Elephant Parade House.