sunset di pasir putih.dok priibadi
Kenangan masa kecil diajak orangtua naik perahu layar di Pantai Pasir Putih, Situbondo Jatim langsung muncul ketika 40 tahun kemudian saya menjejakkan kaki di pantai utara ini lagi. Perahu layar disini sama sekali tidak menggunakan alat mesin bahan bakar tapi benar-benar mengandalkan arah angin. Sehingga dari kejauhan kita bisa melihat aneka perahu layar berkembang berwarna warni di tengah laut seakan berlomba akan berlayar lebih kencang.
Apalagi perahu layar disini juga menyediakan kotak kayu dengan alas kaca untuk alat melihat ikan dan terumbu karang dibawah air laut yang menjadi andalan wisata utara Pantai Pasir Putih. Melihat ikan-ikan hias dan koral hanya dengan alat yang begitu sederhana tapi kita dengan jelas bisa melihat ikan yamg berenang dan rumput laut yang bergoyang. Hanya dengan tarip Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu kita sudah bisa berlayar di tengah laut sambil melihat terumbu karang.
perahu layar di pasir putih.dok: pribadi
Pantai Pasir Putih Situbondo membentang di sisi utara jalan raya antara Besuki – Situbondo, dengan topografi pantai utara yang landai dan tidak bergelombang besar sehingga cocok untuk berenang tidak membahayakan anak-anak. Pantainya melengkung dengan latar belakang hutan dan mangrove di sisi kanan dan kiri jalan. Lokasinya di jalur jalan Dandels antara Probolinggo dan Situbondo sangat strategis untuk turis yang ingin istirahat melalui jalur utara ke Bali.
Tiket masuk hanya Rp 10.000 untuk per orang dan ada beberapa gerbang masuk ke pantai sekaligus tempat parkir. Ada beberapa permainan yang bisa dipilih apabila membawa anak kecil , seperti berenang, mengayuh kano, bermain layang-layang, main bola di pantai, atau memancing.
permainan kano bisa disewa.dok: pribadi
Boleh juga sekedar duduk-duduk di tikar atau menikmati pemandangandengan jalan-jalan menyusuri pantai. Untuk pengunjung yang belum mahir berenang, di sekitar lokasi pantai terdapat banyak penyewaan ban-pelampung untuk bermain-main di tengah laut .
sunset dari dermaga melihatnya. dok: pribadi
Saat matahari tenggelam adalah saat yang paling bagus untuk dinikmati pantainya. Pukul 17.00 WIB kita harus siap di dermaga pantai untuk melihat proses turunnya sang surya. Warna kemerahan akan muncul menjelang surya tenggelam menimpa air laut menimbulkan warna keemasan di sekitar pantai. Pantainya yang melengkung menghadap ke laut dengan latar belakang hutan membentuk lengkungan panorama yang sangat indah. Ke arah utara, wisatawan dapat melihat luasnya laut utara Jawa dengan garis putih di pinggir pantai. Di belakangnya, rimbunan hutan menyajikan kesejukan tersendiri.
penulis di dermaga.dok: pribadi