Lihat ke Halaman Asli

Asita Suryanto

TERVERIFIKASI

Traveler

Asyiknya Naik Kereta Luncur di Tembok Cina

Diperbarui: 25 Oktober 2015   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Jalur kereta luncur di Tembok Cina"][/caption]

Naik kereta luncur adalah pengalaman paling berkesan selama traveling di Tiongkok. Sewaktu masih di tanah air, sebelum berangkat ke negeri bambu saya sama sekali belum mendapat informasi kalau di Tembok Besar Cina atau Great Wall bisa turun ke pintu gerbang Mutianyu dengan kereta luncur yang bernama Toboggan. Ini adalah sejenis kereta beroda dari bahan fibre untuk diduduki dan dilengkapi dengan rem saat meluncur. Mempergunakan akselerasi teory gaya gravitasi, kereta dapat meluncur sampai 60 km/jam menempuh jarak sejauh 1,6 km di atas lintasan stanless steal buatan perusahaan Jerman.

Awalnya ngeri mau mencoba naik kereta luncur itu karena jalannya menurun dan berbelok-belok. Tapi setelah melihat beberapa foto Michael Obama, ibu negara Amerika Serikat naik Toboggan saat di Tembok Cina, saya akhirnya nekat untuk mencoba naik karena ternyata ada rem untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan alatnya di jalur rel . Saya kira kereta luncur akan cepat seperti luncuran di kolam renang yang tanpa bisa dikontrol. Tiap orang harus duduk masing-masing di satu alat kereta luncur saja.

[caption caption="Foto Michael Obama sedang naik kereta luncur"]

[/caption]

Berangkatnya menuju Tembok Cina naik keatas dengan cable car yang terbuka tanpa dinding kaca sama sekali. Saya khawatir angin kencang naik cable car terbuka. Ternyata sore itu di musim gugur anginnya sedang baik dan aman sama sekali karena di depan pinggang kita ada besi sebagai alat pengaman.

Perjalanan ke Tembok Besar adalah suatu keharusan bagi setiap pengunjung turis ke Beijing. Tembok Besar Cina merupakan salah satu keajaiban dunia dan konon maha karya manusia yang dapat dilihat dari bulan oleh astronot.

[caption caption="Berangkat menuju Tower 6 Tembok Cina dengan cable car terbuka"]

[/caption]

Mutianyu Great Wall adalah salah satu gerbang pintu masuk menuju Tembok Cina selain Badaling yang sangat ramai turis. Tapi kalau ikut paket tur biasanya rombongan turis diarahkan ke Badaling karena murah tiketnya. Hanya di gerbang Mutianyu yang dilengkapi  kereta luncur  untuk kembali pulang ke pintu masuk. Terletak di antara menara 6 dan tower 5.

Kereta luncur dibangun tahun 1998.  Dibuka pukul 08:00-17:00 di musim panas dan pukul 8:30-16:30 di musim dingin. Biaya naik cable car dan kereta luncur pp 160 Yuan atau Rp 400 ribu per orang cukup mahal juga untuk kocek Indonesia. Total panjang jalur relnya adalah 1.580 meter (5.184 kaki). Mutianyu Great Wall kereta luncur berjalan sepanjang tahun dan hanya ditutup ketika hujan atau salju dan kondisi cuaca buruk lainnya.

[caption caption="Model kereta luncur atau Toboggan seperti gerobak mainan dorong"]

[/caption]

Mutianyu Great Wall Toboggan menggunakan teori percepatan gravitasi dan membuat Anda menikmat  jalur rel di pegunungan seperti rendah-lintang terbang atau tinggi-kecepatan mengemudi. Mutianyu Toboggan jalurnya naik turun dan ada tikungan zigzag, dengan perbedaan ketinggian 100 m ). Kereta luncur semacam gerobak untuk tunggal dan ganda tersedia sehingga orang dewasa  bisa menjaga anaknya mereka menemani selama perjalanan kereta luncur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline