Lihat ke Halaman Asli

Asita Suryanto

TERVERIFIKASI

Traveler

Makna Perjalanan Adalah Menambah Sahabat Baru

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14093778417890852

Bagi saya makna perjalanan adalah bukan hanya melihat tempat wisata baru dan menikmati pemandangan alamnya. Tapi menambah persahabatan ketika melakukan perjalanan adalah saat yang  paling saya sukai dalam hidup. Berkenalan dengan teman baru ketika menunggu di bandara, di dalam pesawat, di rumah makan, di lokasi wisata  atau di lobi hotel atau di mana pun kami bisa berbicara dan berkenalan dengan teman baru.

Berkat Airasia saya memiliki  sahabat baru di Korea Selatan, Filipina, Swis, Thailand,  Perancis, Mexico , dan Slovenia yang sampai sekarang masih berhubungan dengan email atau saling menyapa di Facebook. Yang paling mengesankan kalau kita bisa bertemu lagi untuk kedua kali setelah perkenalan pertama. Saya memiliki sahabat-sahabat yang bersedia dengan ikhlas mengatur pertemuan kedua kami di negaranya masing-masing.


[caption id="attachment_356207" align="aligncenter" width="512" caption="bersama keluarga Ziga di Ljubljana, Slovenia"][/caption]

Perkenalan pertama,  saya lakukan dengan Ziga traveler asal Slovenia. Awalnya saya berkenalan dengan Ziga di Gunung Bromo, Probolinggo di Jawa Timur sekitar lima tahun yang lalu ketika sama-sama melihat sunrise di Gunung Bromo bersama anak saya Ageng Purnomosidi. Setelah dari Gunung Bromo, Ziga diajak menginap di rumah orang tua saya di Jember, Jawa Timur untuk melihat Pantai Papuma.

[caption id="attachment_356209" align="aligncenter" width="512" caption="bersama Ziga diajak melihat kastil di Ljubljana, Slovenia"]

1409377928720155945

[/caption]

Kami kemudian melanjutkan persahabatan dengan email dan akhirnya tahun lalu tahun 2013 saya mendapat kesempatan untuk terbang ke negaranya di Slovenia. Saya dijamu menginap di rumahnya gratis selama tiga hari di rumahnya di Kota Ljubljana. Saya diajak mengelilingi negaranya Slovenia dengan mobil pribadinya. Tidak hanya itu kebaikan Ziga, dia juga bersedia mengantar saya ke Venice, Italia karena jarak rumahnya di Ljubljana dengan Venezia hanya tiga jam dengan perjalanan mobil.
Selama menginap di rumahnya saya juga dijamu dengan menu makanan Slovenia, yaitu gulash yang hampir sama namanya dengan makanan Indonesia gule daging sapi. Bahan dasarnya sama daging sapi. Saya juga memperkenalkan batik dan wayang sebagai suvenir dari Indonesia kepada orangtua Ziga di Slovenia.
Setiap perjalanan saya selalu membawa kartu pos bergambar daerah wisata di Indonesia untuk sarana perkenalan baru. Dengan sesama traveler di luar negeri  untuk membuka percakapan baru saya memberikan kartu pos apabila berkenalan. Saya sangat antusias menceritakan keindahan Indonesia dari gambar kartu pos yang saya berikan ke setiap teman traveler baru.

[caption id="attachment_356211" align="aligncenter" width="512" caption="bersama Eunju Park sahabat asal Korea Selatan kami bertemu kembalidi Hanoi, Vietnam"]

14093779921732517190

[/caption]

Teman lain Eunju Park berkenalan dengan anak saya Ageng  di Korea Selatan tiga tahun lalu.  Kemudian ketika saya berkunjung ke Vietnam dengan Airasia tahun 2012 Eunju pindah kerja di Kota Hanoi. Kami sengaja bertemu di Kota Hanoi untuk kedua kali kami berjalan-jalan bersama mengelilingi Danau Hoan Kiem di Hanoi dan makan siang bersama. Sampai sekarang  Eunju memanggil saya ibu menirukan panggilan anak saya kalau menyapa di  email atau Facebook.

[caption id="attachment_356212" align="aligncenter" width="512" caption="Bersama Nicola Juliano dan Liza Ventura dari Filipina kami berkenalan di Halong Bay Vietnam"]

1409378079544092357

[/caption]

Dengan sahabat lain Nicola Juliano dan Liza Ventura dari Filipina saya berkenalan tahun 2012  ketika sama-sama satu travel dalam paket wisata perjalanan dari Hanoi ke Halong Bay. Kami saling berkenalan ketika makan siang di kapal yang sedang berlayar di Halong Bay dan kami satu meja makan. Akhirnya pertemuan berlanjut dengan pertemuan kembali kedua dengan anak saya , Ageng di Kota Manila Bulan Juli 2014 kemarin. Kebaikan Nicola dan Liza adalah mengantar anak saya, Ageng keliling Kota Manila gratis ketika dia berkunjung ke Manila. Liza juga menitipkan suvenir kipas dan cangkir dari Filipina kepada saya sewaktu Ageng bertemu di Manila.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline