Lihat ke Halaman Asli

Asita Suryanto

TERVERIFIKASI

Traveler

Kembalikan Semangat Kepahlawan Dalam Kehidupan Kita

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mengenang hari pahlawan tanggal 10 November setiap tahunnya merupakan salah satu resep manjur mengembalikan semangat mengenang kepahlawan para pejuang dan membangun negara. Mengenang jasa pahlawan sangat penting,  sepenting kita minum obat karena sakit.

Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara , rakyat Indonesia dan pasukan kolonial Belanda. Peristiwa yang terjadi di Surabaya tanggal 10 November 1945 merupakan perang besar dalam sejarah revolusi Indonesia apalagi waktunya sangat dekat setelah hari kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Awal perang karena ada beberapa orang Belanda yang mengibarkan bendera Belanda tanpa persetujuan Pemerintah Indonesia di tiang Hotel Yamato, Surabaya. Sekarang nama hotel itu Hotel Majapahit yang masih asli bentuk arsiteknya seperti tahun 1945.

Tindakan tersebut menimbulkan amarah rakyat dan pemuda Indonesia. Mereka menganggap Belanda telah menghina kedaulatan Indonesia, hendak mengembalikan kekuasannya di Indonesia.

Peristiwa terbunuhnya Brigjen Mallaby menambah menimbulkan amarah rakyat Indonesia untuk berjuang melawan Belanda yang diboncengi kehadiran tentara negara Inggris.

Tentara Inggris melancarkan perang melawan pemuda Indonesia di Surabaya, menimbukan pertempuran berdarah yang menimbukan ribuan pejuang Indonesia tewas. Peristiwa ini yang menimbulkan banyak pejuang dan rakyat sipil gugur, kemudian 10 November dikenang senagai Hari Pahlawan.

Setiap tahun di Kota Surabaya, setiap tanggal  10 November dirayakan lebih meriah dari 17 Agustus. Mengapa? Karena Surabaya adalah kota pahlawan  dimana peristiwa sejarah yang paling heroik dan terkenang di Surabaya. Selama Perang Dunia II, tidak ada Jendral Inggris yang tewas di berbagai pertempuan, termasuk di Eropa. Tapi di Surabaya, dua jendral Inggris menemui ajalnya di pertempuran.  Malam  Hari Pahlawan  kemarin kawan-kawan teater Surabaya  mengadakan menyaksikan drama teatrikal "Surabaya Membara".

Tahun ini diadakan  drama kolosal yang melibatkan lebih dari 1200 orang ini berlangsung seru. Para pemain berasal dari berbagai unsur seperti pelajar, mahasiswa, TNI, polisi, pelaku seni, serta masyarakat  luas ikut serta.  Bercerita tentang perlawanan arek-arek Suroboyo melawan sekutu, aksi kolosal di Jalan Pahlawan tersebut terkesan realistik dengan ditampilkannya beberapa tank ataupun jeep asli.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline