Lihat ke Halaman Asli

Asis Ibrahim

Pemahaman tentang diri akan menghantarkan kita pada kenyamanan kebahagiaan bahkan kesejahteraan hidup

Nasionalisme dan Hari Kemerdekaan

Diperbarui: 17 Agustus 2023   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menjaga nasionalisme adalah proses memahami seluruh aspek dalam negeri, yang kemudian kita harus melatih diri kita untuk memahami dan menerimanya. Anthony D.Smith menyampaikan bahwa nasionalisme ini "semacam komunitas mental yang terdiri dari sekelompok orang yang menganggap diri mereka sebagai satu bangsa, memiliki kepentingan yang sama, serta berusaha untuk mencapai tujuan bersama." Sehingga nasionalisme bukan hanya berbicara soal pemikiran melainkan soal mental dalam bernegara, menurut KBBI mental adalah hal yang bersangkutan dengan batin dan watak manusia, yang bukan bersifat badan atau tenaga. 

Proses pembentukan mental sama halnya dengan proses pembentukan karakter, bukan hanya soal menambah atau merubah pemikiran melainkan lebih yakni kondisi batin dan tingkah laku. Mengutip pernyataan Soemarno Soedarsono bahwa karakter adalah suatu nilai yang terpatri dalam diri seseorang yang didapatkan dari pengalaman, pendidikan, pengorbanan, percobaan, serta pengaruh lingkungan yang kemudian dipadupadankan dengan nilai-nilai yang ada di dalam diri seseorang dan menjadi nilai intrinsik yang terwujud di dalam sistem daya juang yang kemudian melandai sikap, perilaku, dan pemikiran seseorang. 

Pertanyaannya adalah apakah hari ini kita telah nasionalis? Ketika dihadapkan dengan permasalahan, dihadapkan dengan perbedaan, kita memilih untuk saling menyalahkan, saling menjatuhkan, bahkan saling hujat?

Refleksi Hari Kemerdekaan
Dalam Tahun ini, kita sebagai masyarakat Indonesia akan kembali merayakan hari kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 2023, bukan usia yang muda, sejak 1945 hingga 2023 bangsa Indonesia telah mencapai usianya yang ke 78 tahun. 

Dalam perjalanannya tentu sangat banyak permasalahan yang dihadapi, harusnya saat ini kita telah dewasa dalam proses bernegara. Begitu banyak perbedaan yang bersatu untuk menjemput kemerdekaan saat itu, perbedaan pemikiran, perbedaan agama, perbedaan bahasa, dan perbedaaan lainnya, sehingga sejak dulu bangsa ini dibangun dengan unsur perbedaan, itulah yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia hingga saat ini.

Nasionalisme dalam menyambut hari kemerdekaan
Telah disebutkan bahwa nasionalisme harusnya bukan hanya sekedar pemikiran bahkan harus lebih dari itu, nasionalisme harus melingkupi karakter masyarakat Indonesia. Berbicara nasionalisme mengisyaratkan bahwa kita telah memahami sejarah bangsa ini serta prosesnya hingga saat ini, sehingga tidak ada lagi permasalahan yang timbul akibat dari sentimen agama, sentimen bahasa, dan lain sebagainya.

Sehingga dalam menyambut hari kemerdekaan yang ke 78 ini sebagai masyarakat Indonesia, kita harus telah dewasa dalam menyikapi segala permasalahan, kita telah dewasa dalam hidup berbangsa dan bernegara, kita telah memahami bahwa bangsa ini hadir akibat dari penyatuan segala perbedaan itu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline