Lihat ke Halaman Asli

Chairunnisa Ilmi

An Ambivert

Rangkaian Tips agar Terhindar dari Pelecehan Seksual

Diperbarui: 20 Juni 2021   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber ilustrasi magdalene.co

Pelecehan seksual merupakan kejahatan yang marak dilakukan namun hanya mendapat simpati yang  minim dari masyarakat dan Negara. Padahal perilaku pelecehan seksual dapat mengancam psikis hingga fisik korbannya. Dari mulai depresi hingga bunuh diri.

Siapa saja bisa menjadi korban dari pelecehan seksual. Tidak pernah ada orang yang menyangka bahwa mereka akan menjadi korban dari pelecehn seksual.

Aksi dari pelecehan seksual ini akan memberikan dampak yang lebih parah terhadap mereka yang minim pengetahuan dan pemahaman seputar pelecehan seksual. Kebanyakan korban (bahkan korban pemerkosaan) hanya bisa diam karena kebingungan tentang apa yang harus dilakukan karena bila bercerita terhadap orang terdekat pun biasanya mereka akan disudutkan. Lalu mereka akan mendapatkan trauma yang tidak sedikit sehingga mengganggu pada kehidupannya.

Tindakan ini sungguh tidak bisa di sepelekan!

Ada berbagai jenis pelecehan seksual. Mengacu pada pengertiannya, menurut Winarsunu (2008), pelecehan seksual adalah segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak dikehendaki oleh korbannya. Bentuknya dapat berupa ucapan, tulisan, simbol, isyarat, dan tindakan lain yang berkonotasi seksual.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa berbagai perilaku dari mulai siulan, ucapan, tulisan, hingga hal yang berkonotasi seksual lainnya merupakan tindak pelecehan seksual yang merugikan korban.

Sebenarnya, kita tidak bisa secara pasti menghindari aksi pelecehan ini. hal ini dikarenakan saat aksi dilancarkan yang hanya berlangsung selama beberapa detik, korban dalam posisi membeku atau 'freeze'. Kondisi tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah. Saat membeku ini, korban hampir tidak mungkin melakukan perlawanan atas dasar rasa kaget berlebih yang diterimanya. Biasanya korban langsung menangis dan berharap dilindungi.

Namun, ada beberapa langkah untuk meminimalisir tindak pelecehan seksual terhadap anda, yakni sebagai berikut:

  • Sediakan senjata tajam atau alat yang bisa melukai seseorang dengan mudah di sekitar anda, terutama ketika sedang bepergian. Penulis sendiri sering mengepal alat tajam ketika bepergian sendirian untuk mengantisipasi hal yang tidak diduga.
  • Bekali diri dengan bela diri dasar. Sikap seperti cara melepaskan cengkraman, menendang daerah sensitive, dan sikap lainnya haru dipahami oleh perempuan.
  • Bila memungkinkan, selalu usahakan untuk minta ditemani oleh saudara, adik, atau mahram lelaki saat keluar rumah. Hal ini akan jauh melindungi kita dari pelecehan. Namun kasusnya beda lagi ketika justru saudara yang kita percaya memiliki potensi melakukan pelecehan terhadap kita.
  • Meskipun tindak pelecehan terbanyak dilakukan di muka umum dan di siang hari, tidak ada salahnya untuk melindungi diri agar tidak keluar melewati tempat yang sepi di malam hari.
  • Hindari pergi berdua dengan orang yang asing seperti rekan kerja, teman, atau orang sekilas.
  • Banyak membaca dan berdaya untuk memperkaya literasi agar sampai kepada pelaku pelecehan seksual dan masyarakat luas bahwa tidak seharusnya wanita dijadikan objektifikasi.

sumber ilustrasi www.wijatnikaika.id

Dengan tips sederhana di atas, penulis berharap agar aksi kejahatan pelecehan seksual dapat teratasi dan pandangan patriarkis yang selalu merendahkan perempuan segera tumbang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline