Lihat ke Halaman Asli

Asikin Hidayat

Seorang guru di Majalengka.

Setelah Penantian Berlalu

Diperbarui: 6 Mei 2023   10:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(kepada: seorang sahabat)

tahta tertinggi telah kaurengkuh, kawan
bahkan lebih tinggi dari harapanmu
seperti usia, musik pun mulai mereda
hingga fade out di bagian akhir

tentu, tak sempat kau nyanyikan keangkuhan
bahkan kesombongan telah terbagi menjadi
adonan janji
o, betapa malang cita-cita

kawan, siapa hendak kau jebak
setelah begitu lama penantian ditempuh
hanya kata dan pengakuan
selebihnya Allah lebih Kuasa atas segala
tak kecuali menjeda nafasmu, pagi tadi

tubuhmu masih terbaring tenang, kawan
saat orangorang membaca kalimat:
innaillahi wainnailihi roji'un ...

(bahkan tahta tak mampu menampik
keterbatasan dan kelemahan)

230522

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline