Lihat ke Halaman Asli

[ECR] Karena Kami Memiliki Ayah

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13368008261080872898

Malam ini seperti malam-malam minggu yang telah lewat, Asih hanya berdiam diri dalam kamarnya yang mungil. Selepas sholat Isya, dia merapikan pakaian lalu memasukkan ke dalam lemari. Sesaat dia keluar membawa lipatan pakaian ke kamar ayahnya Windu Hernowo lalu kembali masuk ke dalam kamarnya.

Pak Windu yang duduk di ruang tengah, menatap heran. Dia beranjak berdiri dan menyingkap kain pintu.

“ Tidak jalan-jalan ke rumah adikmu, Sih?” tanya pak Windu pelan.

“ Tidak ayah, saya lagi malas..” jawab Asih melihat sekilas ke arah ayahnya.

“ Malas atau kamu lagi sakit?” kali ini suara pak Windu terkesan khawatir.

“ Lagi malas, ayah. Beberapa hari ini, saya lembur di kantor desa. Banyak pekerjaan yang harus saya kerjakan. Cuti kemarin, banyak kerjaan menumpuk.”

Pak Windu hanya termangu. Dia bukan tidak paham dengan perasaan putrinya. Obrolan dengan kedua putrinya yang lain, Acik dan Jingga membuatnya gundah. Sebagai ayah dia merasa belum sempurna karena masih ada seorang putrinya yang tinggal menemaninya. Layaknya seorang perempuan berumur, sudah seharusnya Asih mengurus suami dan memiliki keluarga sendiri.

“ Ayah? Ayah sedang melamunkan apa?” tegur Asih membuat Pak Windu sedikit kikuk. Asih mendekatinya lalu menyentuh punggung tangan ayahnya.

“ Ayah kenapa? Sakit? Atau mau saya buatkan teh hangat dan pisang goreng?” ujar Asih dengan penuh kasih.

Pak Windu mengangguk lalu melangkah ke teras rumah. Malam yang sepi dari bintang tak mengurangi keindahan malam di Desa Rangkat. Pesona malam tetap menyejukkan mata. Namun tidak demikian dengan Pak Windu yang menghela nafas berulang-ulang. Mengapa hatinya belum juga merasa tenang? Melihat senyum Asih, pak Windu merasa ragu jika putrinya itu dalam kondisi yang baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline