Lihat ke Halaman Asli

[Puisitigapuluhsatuhari] Pelangi di Mimpiku

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14199801461955080072

Tanggal satu,
Ketika tangis menghentikan waktu
Senyummu hadir hangatkan jiwaku
Padamu kutemukan rindu
Hapus luka masa lalu

Tanggal dua
Dalam balutan duka
Jemarimu ulurkan asa
Merenda hening menjadi ceria
Senyum itu kian merona

Tanggal tiga
Pada lembar pertama
Terangkai kata demi kata
Ucapmu, ini kisah kita
Hidupku mulai berwarna

Tanggal empat
Tak lagi ada sekat
Antara kita semakin dekat
Matamu lembut menatap lekat
Jiwaku makin terikat

Tanggal lima
Di pantai Losari saat senja
Kutitipkan asa tanpa kata
Tentang rindu menanti sua
Membayang senyummu di pelupuk mata

Tanggal enam
Telah kutulis suara hatiku semalam
Melepaskan jejak-jejak buram
Ikhlaskan berlalu dan lepas ke masa silam
Nikmati bahagia kita dalam diam

Tanggal tujuh,
Genderang hatiku bertalu riuh
Menyambut pagi nan cerah
Bunga-bunga bermekaran indah
Semoga ini pertanda berkah

Tanggal delapan,
Mimpi kita melangkah pelan dititian
Perlahan, menapak waktu dikejauhan
Makin dekat, seolah kita berhadapan
Cerita kita telah berganti lembaran

Tanggal sembilan,
Pada lembar ke sekian jemariku tertahan
Menepi, merenungkan sebuah pesan
Untaian kata yang menekan perasaan
Saatnya jeda dan lepaskan genggaman

Tanggal sepuluh,
Semalam,aku tertegun mendengar kisah
Tentangmu yang mungkin salah
Sesaat ragu hadirkan resah
Aku gundah

Tanggal sebelas,
Kabar angin itu kian berhembus bebas
Menambah sesak pada ruangku yang terbatas
Kusingkap tirai logikaku agar leluasa bernafas
Pantaskah kusalahkan jarak yang memberi batas?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline