Dalam renung diri
Kau tuangan senurani rasa
Dalam lamunan hati
Kau wujudkan kegalauan maya
Aku berusaha tak larut dalam kenaifan
Ketika harus menyebut namamu dengan nada rindu
Di setiap tepian do'a malamku
Ku tebar asa dengan segenap jiwa
Terpatri di lubuk terdalam sebuah harapan
Sirnalah engkau
Wahai rasa yang tak bisa lagi menyatu