Lihat ke Halaman Asli

Perlunya Pembaharuan Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Di jaman yang serba modern ini, sebagai pendidik diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang kompeten yang mampu bersaing di dunia luar. Pada kenyataannya, siswa saat menerima pelajaran sering kali merasa jenuh dan cepat bosan, sehingga siswa tidak dapat menerima pelajaran secara optimal. Oleh karena itu, guru harus mampu membuat suasana yang menyenangkan agar siswa antusias belajar. Guru harus melakukan pembaharuan-pembaharuan baik pembaharuan strategi, metode, maupun teknik pembelajaran. Pemilihan strategi, metode, dan teknik pembelajaran secara tepat dapat meningkatkan motivasi dan menjadikan pembelajaran yang tidak menjenuhkan sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami siswa. Apa itu strategi, metode, dan teknik pembelajaran?

Strategi pembelajaran merupakan suatu rangkaian kegiatan yang didesain sedemikian rupa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Banyak strategi pembelajaran yang dapat digunakan, antara lain: strategi pembelajaran ekpositori (penyampaian materi dilakukan secara verbal oleh guru kepada siswa), inkuiri (siswa dituntut untuk dapat mencari dan menemukan jawaban/penyelesaian sendiri dari permasalahan yang dipertanyakan), berbasis masalah (menekankan proses siswa dalam menyelesaikan suatu masalah yang dihadapi), kooperatif (belajar dilakukan dengan membuat kelompok-kelompok tertentu), Contextual Teaching and Learning (menekankan proses keterlibatan siswa dalam menemukan materi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari), afektif, kreatif produktif, berbasis proyek, kuantum, siklus, berbasis computer dan berbasis elektronik.

Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan guru dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran. Metode pembelajaran dapat dibedakan menjadi: metode Ceramah (guru memberikan penjelasan secara lisan), Tanya Jawab (guru bertanya kepada murid/ murid bertanya kepada guru), Diskusi (melibatkan siswa untuk membicarakan dan menemukan alternative pemecahan suatu masalah), Kerja Kelompok (terjadinya interaksi antarsiswa dalam suatu kelompok belajar dalam menyelesaikan suatu permasalahan), Pemberian Tugas (guru memberikan tugas kepada siswa baik dikerjakan di rumah maupun di sekolah, baik individu maupun kelompok), Demonstrasi (memperagakan dan mempertunjukkan suatu proses, situasi, benda yang sedang dipelajari), Ceramah Plus (menggunakan lebih dari satu metode yaitu metode ceramah dengan metode yang lain), Eksperimen (siswa mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan), Simulasi (menirukan suatu situasi), Examples non Examples (menggunakan contoh-contoh), Karya Wisata (kunjungan ke luar kelas),Pengajaran Unit (pemecahan masalah secara keseluruhan yaitu diambil dari berbagai segi yang berhubungan), Debat (siswa dibuat kelompok, materi disajikan dalam bentuk pro dan kontra), Role Playing (siswa memerankan sebagai tokoh hidup atau benda mati), Pemecahan Masalah (melatih siswa menghadapi suatu masalah baik perorangan maupun kelompok untuk dipecahkan sendiri maupun bersama-sama), Cooperative Script (siswa berpasangan menyampaikan secara lisan bagian-baian materi yang dipelajari), Picture and Picture (menggunakan gambar yang dipasangkan/ diurutkan menjadi logis), Numbered Heads Together (setiap siswa diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa),dan metode jigsaw.

Teknik pembelajaran yaitu cara yang digunakan guru dalam menerapkan suatu metode pembelajaran. Teknik yang boleh digunakan guru ialah teknik syarahan (guru menjelaskan, kalau ada siswa yang belum paham guru menjelaskan kembali), teknik perbincangan (melatih siswa mengeluarkan pendapat), teknik projek (merencanakan program pembelajaran secara berjangka), teknik penyelesaian masalah (guru memberikan suatu permasalahan, siswa secara perorangan atau kelompok mencari penyelesaiannya), teknik dapatan (guru memberikan permasalahan yang belum lengkap, siswa melengkapi permasalahan, kemudian guru membantu mencari penyelesaiannya), teknik permainan (menyajikan permainan untuk meningkatkan motivasi), teknik kooperatif.

Jadi, dalam pembelajaran banyak strategi, metode, dan teknik yang dapat diterapkan tidak hanya terpaku pada satu strategi, metode atau satu teknik saja sehingga dapat tercapainya suatu tujuan pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline