Lihat ke Halaman Asli

Asih Iqbal iqbal

Tri harnanik atas asih

Ketupat Kenangan

Diperbarui: 14 Agustus 2023   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sekitar 3 tahun yang lalu, ibu sudah meninggalkan kami semua. Karena kondisinya yang lemah dan terbaring tak berdaya di tempat tidur. Aku selalu memijitnya setelah pulang sekolah.

"Bu, cepat sembuh ya," kataku dengan mata berkaca-kaca. Ibu hanya mengangguk dan menyunggingkan senyum ke arahku. Aku tahu beliau ingin mengatakan sesuatu, entah itu apa. Ah sudahlah...pikiranku yang mulai berkelana, kubuang jauh-jauh.

Seminggu Ibu jatuh sakit karena asam lambung yang sudah akut.Kami hanya bisa pasrah dengan keadaannya. Tetapi dari hati yang terdalam, aku ingin lebaran nanti Ibu kami sembuh dan ikut merayakan hari kemenangan itu.

Takdir berkata lain. Tepat hari Jum' at pukul 10.00 WIB, ibu berpulang ke Rahmatullah. Tak kuasa kami menahan kesedihan. Hanya satu yang kuingat, jika malam menjelang lebaran, ibu sibuk membuat ketupat untuk kami semua, hingga beliau rela begadang semalaman.

Selamat lebaran ibu kami tercinta, hari ini ketupat yang biasa kau buatkan tak ada lagi di meja makan.

Tri asih
Yogyakarta - Indonesia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline