Perselisihan yang terjadi antara suporter Arema dan Persebaya yang berujung maut perlu ditindaklanjuti. Permasalahan yang berkepanjangan yakni permusuhan bebuyutan antar tim sepakbola ini nyaris tak dapat kedamaian.
Alih-alih menyatukan kedua kubu, yang terjadi adalah permusuhan yang menjadi dan sebagai puncaknya suporter Arema membuat kerusuhan di kandangnya sendiri. Dari mulai menghadang pemain Persebaya keluar dari arena hingga melempar botol mineral ke arah mereka, dikarenakan tim Persebaya menang telak saat pertandingan tersebut.
Seakan tak terima dengan kekalahan, suporter yang fanatik menjadi provokator untuk berbuat rusuh. Petugas keamanan pun panik dan dibantu polisi mengeluarkan gas air mata hingga suasana semakin mencekam.
Hingga pada akhirnya para perusuh sesak nafas dan banyak korban jiwa di dalamnya.Walaupun saya tidak menyukai olahraga sepak bola,saya sangat prihatin melihat kondisi persepakbolaan di tanah air.
Semoga kedepannya para suporter lebih suportif menerima kekalahan, jangan sampai keegoisan mengalahkan segalanya
Sekian dan terimakasih
Salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H