Lihat ke Halaman Asli

Aku Teraniaya Koneksi "Internet" Sejak 2001

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bagi kalangan pemilik dompet cekak sebagaimana saya, impian memiliki koneksi murah meriah namun cepat hampir bisa dukatakan mustahil, ya mustahil dan jauh dari harapan untuk bisa mewujudkan, dan sudah di pastikan ( mungkin ) untuk sebagian yang beruntung memiliki kantong agak tebal bisa saja dengan mudah mendapatkan faslitas koneksi internet yang bisa ngebut tanpa make helm,

11 tahun terakhir, impian saya memiliki koneksi internet sendiri dengan kecepatan super sama sekali belum pernah terwujud meski kategori “ Super “ yang saya magsud adalah sekedar bisa browsing dan download lagu atau fil kesukaan saya tanpa harus nunggu berjam-jam apalagi sampai gagal total karna koneksi yang terbatas, memang pada tahun 2001 tepatnya ketika awal2 saya hijrah ke jogja belum ada koneksi internet di kost-kosan lah wong Warnet aja masih jarang dan mahal itupun lemot kayak provider yang saya pake sekarang ( merknya rahasia” takut yang punya tersinggung”)

Sampai dengan saya mempraktekkan saran dari kawan untuk menggunakan sebuah handfone tertentu dan kartu tertentu katanya sich murah dan cepet dan bahkan kalo di oprex sana sini bisa gratis, “ Well.... target sebuah merk handfone sudah di tangan” dengan duit yang super cekak nabunglah sedikit demi sedikit untuk bisa mewujudkan koneksi idaman “ bisa internetan di kamar kost sendiri”

Walau kenyataan pahit yang terjadi setelah sanggup terbeli ternyata sudah lewat masa kejayaan Merk hendfone danoperator yang saya cita-citakan, masih mending bisa YM-an lah... “pikirku waktu itu”

Sampai saat ini sebelas tahun berlalu impian sederhana itu masih saja membuat gusar dihati, merk terahir.... terakhir yang sangat Dahsyat beritanya-sangat santer iklannya eh... setelah mengumpulkan sedikit demi sedikit uang untuk membeli Modem ternyata sudah lewat juga masa kejayaannya, beginilah nasib si kantong pendek yang selalu terlambat mendapatkan moment indah haya untuk sebuah koneksi “ sialan juga nich si “ Ahong” gumamku dalam hati”

Ibarat pepatah,

Katanya sich di barat mahasiswa bisa sambil berlari untuk memetik buah kesukaannya

Tapi di indonesia harus sabar menanam,memupuk dan memetiknya kalo sudah matang itupun kalo ndak keburu busuk buahnya “ OPERATORNYA”

Da inilah

Catatan ngilu kompasianer muda yang teraniaya gara2 koneksi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline