Lihat ke Halaman Asli

Didemo Pakai Ember dan Panci, Roy Suryo akan Nonaktif dari Demokrat

Diperbarui: 15 September 2018   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Dengan menggunakan alat-alat rumah tangga seperti ember dan panci, sekelompok mahasiswa dan pemuda yang menamakan dirinya GNR (Garda Nasional untuk Rakyat) melakukan demo di depan DPP Partai Demokrat (Jum'at, 14/9).

Selain menggunakan alat-alat rumah tangga, para aksi unjuk rasa itu juga mengenakan topeng bergambar wajah Roy Suryo.

Aksi mereka tidak lain menuntut Partai Demokrat (PD) harus bertanggung jawab atas ulah yang dilakukan oleh Roy Suryo, sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat dan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga.

Koordinator aksi, M. Saidi di depan DPP Demokrat di Jalan Proklamasi, Jakpus, Jum'at (14/9) mengatakan Demokrat sebagai partai Roy Suryo harus bertanggung jawab atas perilaku Roy Suryo yang tidak mengembalikan barang-barang negara.

Terlihat mobil untuk mengangkut barang-barang perabot juga diparkir di lokasi unjuk rasa.

Saidi berharap Partai Demokrat memberikan tindakan tegas kepada Roy Suryo.

"Sudah semestinya Demokrat mengultimatum kader untuk mengembalikan barang-barang milik negara, ini contoh tak baik buat masyarakat, apalagi jika diaudit BPK" kata Saidi.

Sementara itu, menanggapi aksi demo tersebut, Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean mengatakan sudah dibahas tindakan kelanjutannya di tingkat pimpinan.

"Amir Syamsuddin selaku Ketua Dewan Kehormatan DPP PD dan Sekjen sudah membahas masalah ini" kata Ferdinand.

Selanjutnya Ferdinand menjelaskan pembahasan juga akan menentukan kedudukan Roy Suryo apakah akan diberi sanksi atau tidak.

Sebagai tanggung jawab PD kepada kadernya, dalam waktu dekat Dewan Kehormatan akan mengumumkan secara resmi apa yang dilakukan kepada Roy Suryo.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline