Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Startup Bisa Tumbuh Subur di Indonesia?

Diperbarui: 13 Agustus 2018   05:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.mockplus.com

Maraknya usaha startup menarik ditelusuri. Ini tak lepas dari perkembangan zaman yang turut mengubah bentuk dan peluang bisnis.

Sesuatu yang besar berawal dari hal kecil. Falsafah inilah yang berlaku dalam dunia bisnis, termasuk dalam startup alias usaha rintisan yang kini menjamur di tanah air.

Roy Dharmawan, S.E., M.Si., staf pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, mengungkap bahwa fenomena ini merupakan sebuah pencapaian yang baik.

"Dalam startup menggambarkan semangat kewirausahaan dan ketangguhan dari wirausaha di Indonesia meningkat. Ini juga menggambarkan bahwa program penumbuhan wirausaha yang digagas pemerintah mencapai hasil," ujar Roy.

Menurut Roy, Gerakan Wirausaha Nasional yang digagas pada 22 Februari 2011 lalu memang salah satunya ditujukan untuk memicu pertumbuhan startup, dan secara bertahap membantunya naik kelas menjadi bisnis yang mapan.

Mengapa startup bisa tumbuh subur di Indonesia?

Selaku Staf Ahli Menteri Perekonomian dan Ketua POKJA Pembenihan Wirausaha Kreatif Nasional, Kementerian Koordinator Perekonomian, Roy melihat sejumlah faktor yang mendukung hal ini.

Faktor-faktor itu adalah ekosistem kewirausahaan, persepsi terhadap keamanan untuk bisnis, dan dukungan dari investor. Begitu pula dukungan pemerintah, antara lain kemudahan persyaratan dalam mendirikan usaha dan pemberian intensif untuk wirausaha baru.

Mari kita memahami terlebih dulu, apa sesungguhnya definisi startup.

Menurut Nanda Ivens, CEO GWH Group, konsultan startup dan pelaku usaha, startup adalah suatu usaha, baik di dunia digital atau offline, yang masih dalam tahap pembentukan, mulai dari konseptual hingga pembangunan.

"Walau usaha itu lantas sudah jalan, tapi belum punya profit. Jika sudah meraih pendapatan yang lumayan besar dan sudah bisa membiayai operasional ekstensifnya, maka klasifikasinya sudah lebih dari startup," jelas Nanda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline