Stoicisme adalah sebuah aliran filosofi yang berasal dari Yunani kuno dan dikembangkan oleh filsuf seperti Zeno, Epictetus, dan Marcus Aurelius. Ini adalah sistem pemikiran yang berfokus pada pemahaman tentang bagaimana hidup dengan damai dan kesejahteraan melalui penguasaan diri dan penerimaan kenyataan.
Stoicisme menekankan bahwa kita tidak bisa mengendalikan situasi atau lingkungan luar kita, tetapi kita dapat mengendalikan reaksi dan tindakan kita terhadap situasi tersebut.
Oleh karena itu, stoicisme mengajarkan bahwa untuk hidup dengan damai dan kesejahteraan, kita perlu menerima kenyataan dan memfokuskan diri pada hal-hal yang dalam kendali kita sendiri, seperti tindakan, pandangan, dan sikap.
Stoicisme juga menekankan pentingnya integritas dan karakter yang kuat. Filsuf stoik menyatakan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan adalah hasil dari tindakan dan pilihan yang baik dan moral, bukan hasil dari situasi atau kondisi luar. Maka, penting untuk membangun karakter yang kuat dan bertindak dengan integritas, meskipun situasi sulit atau menantang.
Stoicisme juga memiliki pemahaman tentang tugas manusia dalam dunia, dengan menekankan bahwa kita semua memiliki tugas untuk memenuhi potensi kita sebagai individu dan bagian dari masyarakat secara keseluruhan. Ini melibatkan bertindak dengan baik dan memperlakukan orang lain dengan hormat dan adil.
Secara keseluruhan, stoicisme adalah sistem filosofi yang membantu kita untuk hidup dengan damai dan kesejahteraan dengan menerima kenyataan, memfokuskan diri pada hal-hal yang dalam kendali kita sendiri, dan bertindak dengan integritas dan moral yang baik. Ini membantu kita untuk mengatasi situasi sulit dan menemukan kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H