Lihat ke Halaman Asli

Ashri Riswandi Djamil

Belajar, belajar, dan belajar

Apa yang Didapat dari Kompasiana

Diperbarui: 2 November 2022   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Apa yang didapat dari kegiatan menulis blog? Kalau di platform kompasiana ini namanya content writer. Bagi kita yang tergabung di platform ini sebagai content writer tidak kalah dengan content creator vlog seperti youtube. Ya bedanya disini kita berkreasi lewat kata-kata, bahasa dan seni tulis menulis. Melihat perkembangan sejauh ini ternyata minat orang-orang untuk menulis itu cukup meningkat secara signifikan. Namun tidak jarang juga banyak diantara kompasianer itu di kalangan milenial dan gen z yang menjadi anggota tidak lebih karena tuntutan beberapa kompasianer yang berstatus sebagai mahasiswa untuk membuat tugas berkat arahan dari dosen mereka. Setidaknya ini nantinya akan menjadi pemicu para kaum intelektual itu untuk menarik minat mereka dalam kepenulisan. Menuntut mereka untuk lebih banyak berliterasi secara sehat melalui platform ini. 

Akan terjadi seleksi alam bagi para penulis muda itu apakah mereka akan terus menulis atau sekedar memenuhi tugas dari dosen. Kita lihat saja nanti. Apakah ini menjadi fenomena sesaat atau berkelanjutan. Banyak diantara para kompasianer pemula merasa kurang pede dengan tulisan mereka. Yang sebenarnya tidak perlu merasa demikian. 

Sejauh pengalaman saya menjadi kompasianer, belum pernah sekalipun ada komentar negatif dari pembaca atau kompasianer lain. Ini merupakan salah satu keuntungan di kompasiana.com. Apa itu? Di kompasiana semua artikel bisa dikomentari asalkan pembaca kompasiana sudah terdaftar sebagai anggota. Seperti halnya media sosial lainnya. Harus login terlebih dahulu untuk dapat posting, komen, atau mengelola akunnya. Maka jika pun ada yang mengomentari artikel kita, kita bisa cek apakah si pemberi komentar itu kompasianer debutan atau bukan. Jadi apapun nantinya jika ada komentar negatif kalau memang sifatnya kritik, kompasianer tidak perlu kuatir atau overthinking. Maka lawan komentar itu dengan artikel selanjutnya. Justru akan memicu kreatifitas penulis untuk terus berkarya. 

Yang saya dapatkan selama ini malah komentar yang membangun. Walaupun saya pribadi berharap ada yang mengkritik. Nyatanya mayoritas mengomentari positif dan memberi semangat antar sesama kompasianer. Maka tidak heran atmosfer di kompasiana ini sangat kondusif. Budaya blog walking tercipta dengan sendirinya. Salah satu trik organik untuk menarik banyak pembaca artikel kita. Dengan membuat judul artikel yang eye catching dan beda akan membuat setidaknya artikel kita mendapat view syukur-syukur diberi rating dan komentar. Karena akan mempengaruhi nilai atau poin kompasianer bertambah. Plus semangat menulis pun meningkat. Ada kepuasan tersendiri ketika melihat poin bertambah. Bagi saya klimaks dari menulis di kompasiana.com adalah ketika artikel di tayangkan. Ada rasa lega dan bahagia tersendiri. 

Selain kepuasan tersendiri tadi, ada hal menyenangkan lain bagi saya sebagai kompasianer. Yaitu ketika artikel kita masuk ke dalam artikel utama. Itu rasanya wow banget. Dan tidak menyangka akan naik ke baris teratas kompasiana.com. Sampai-sampai saya screenshoot itu halaman utama kompasiana.com. Saking senangnya. Kalau saja artikel utama itu mendapat benefit khusus dari kompasiana.com akan lebih keren lagi. Selain K-rewards. Namanya juga andai-andaian. Siapa tahu kedepannya akan ada kebijakan baru untuk kompasianer dengan artikel utamanya. Kalau kita pikir memang keuntungan secara materil di kompasiana.com sedikit, selain harus melalui mekanisme K-rewards dan event berhadiah. Tapi tetap saja banyak lahir kompasianer baru setiap harinya. Jadi penasaran dengan statistik pengguna di kompasianer. Informasi ini sangat saya atau mungkin kompasianer lain nantikan. Semoga saja akan ada. 

Pada akhirnya menjadi penulis konten di kompasiana.com ini menjadi bagian dari perkembangan dunia literasi digital yang turut meramaikan konten-konten yang variatif, kreatif, dan inovatif. Budaya sehat berliterasi di kompasiana.com tetap terjaga. Kalaupun ada artikel yang mungkin kontroversial selama tidak melanggar kode etik kompasiana akan menambah greget penulis konten lain untuk kreatif. Pro kontra biasa terjadi. Artikel di balas dengan artikel. Tentu ini lebih sehat bukan? Bukan lewat komentar jawabannya tapi lewat artikel tandingan. Sportif dan kreatif bersatu padu. Indah dan elegan. Salam kompasianer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline