Lihat ke Halaman Asli

Ashri Riswandi Djamil

Belajar, belajar, dan belajar

Guru Keren Itu

Diperbarui: 7 Desember 2021   16:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

freepik.com

 

Menjadi guru. Mungkin ini cita-cita yang tidak banyak yang diimpikan anak-anak zaman now. Berbagai alasan. Ada yang menganggap menjadi guru itu tidak keren, kurang bergengsi. Cenderung biasa saja. Ada juga yang menganggap guru itu terlihat membosankan. Ya tergantung kalau memang ternyata selama sekolah anak itu selalu bertemu dengan guru yang membosankan. Ya begitu adanya. Karena memang profesi guru di Indonesia itu dapat terlihat dengan jelas bagaimana tampilan umumnya. Guru itu secara kasar nya gajinya kecil. Ga ada uangnya. 

Memang kenyataannya seperti itu. Guru PNS? Apakah tidak ada uangnya? Dulu iya PNS bergaji kecil. Namun sekarang setelah reformasi gaji guru PNS jauh lebih baik. Sejahtera. 

Tapi ... tidak semua guru berstatus PNS. jauh lebih banyak guru honorer atau guru non PNS yang lebih tepatnya. Karena guru swasta belum tentu juga bergaji besar. Sebagian besar menengah ke bawah. Bahkan tidak heran lagi. 

Di bawah UMR. jelas karena guru itu bukan tenaga kerja. Guru adalah pendidik. Memiliki tugas yang mulia. Bukan main-main. Ini urusan mencerdaskan anak Bangsa. Bagaimana jadinya negara tanpa guru. Bubar 

Karena Negara itu terus berkembang, ada pembangunan. Untuk adanya pembangunan memerlukan sumber daya manusia yang baik. Semua di mulai dari pendidikan. Dari sekolah. Sekolah membutuhkan guru. Guru harus fokus dalam mendidik anak-anak didiknya. Kalau suatu saat sebuah Negara krisis guru? Apa jadinya masa depan Negeri kita tercinta ini? Ini yang belum banyak disadari generasi muda saat ini. 

Sudah saatnya kita hilangkan labelling bahwa guru itu "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa". Label ini hanya sebuah pembenaran kalau guru itu bekerja suka rela. Guru juga butuh penghasilan. Butuh makan. Guru bukan seperti mesin cerdas seperti Google. Kalau soal pintar lebih pintar google. Tapi apakah google punya hati?

Inilah pertanda bahwa guru itu profesi yang tidak akan tergantikan dengan mesin atawa Artificial Intelligence yang saat ini sedang dikembangkan. Guru akan hidup selamanya semoga saja. Ini kabar baiknya. Yang mana ini harus menjadi motivasi tersendiri bagi guru untuk lebih meningkatkan kompetensinya. Memang ini bukan masalah sederhana. Butuh dukungan berbagai pihak tidak terkecuali pemerintah. 

Dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hampir setiap hari guru selalu saja ada aksi unjuk rasa yang dilakukan para guru. Yang selalu menuntut kesejahteraan dengan diangkat menjadi  PNS. apalagi guru yang sudah belasan atau puluhan tahun mengajar di sekolah negeri sebagai guru honorer. 

Dan mereka bisa bertahan sampai sekarang saja itu sudah cukup menjadi komitmen mereka yang tinggi dengan pendidikan kita. 

Guru-guru hebat itu yang seharusnya di dahulukan diangkat menjadi  PNS. Di awali dengan pendataan yang akurat oleh dinas terkait. Seperti pencari bakat yang melakukan blusukan sampai pedalaman daerah terpencil. Begitu lihat ada guru-guru "mutiara terpendam" istilahnya. Mereka layak diangkat menjadi PNS. Segera. Ini harus menjadi perhatian khusus. J

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline