Lihat ke Halaman Asli

Ashri Riswandi Djamil

Belajar, belajar, dan belajar

Syair Getir Jiwa

Diperbarui: 25 November 2021   04:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Ini kerja keras penulis amatir. Rela bermalam ria. 

Ketika orang lain lelap dengan mimpi indahnya. 

Sementara dia masih saja berkutat di depan layar menyilaukan mata. 

Mematikan rehat dalam kepala yang terus berputar. 

Bercumbu rayu dengan ide yang tak kunjung usai. 

Cerita begini. Cerita begitu. Ah kurang drama. Kurang bumbu. Mungkin diberi sedikit sentuhan manja. 

Ternyata tidak jinak juga. Bisa hilang begitu saja. Menguap tak bersisa. 

Cari jalan lain. Ide lain. Dan.... gubrakkk!!! Menabrak jalan buntu tanpa ampun. 

Writer block berseringai. Keparat terkutuk! 

Awas aku mau lewat biarkan aku menembus tembok berkaratmu bajingan!

Kuterobos saja tembok sialan itu. Kutendang retakkan sampai runtuh. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline