Tatapan teduh yang tiada bisa kupandang
Jemari yang senantiasa membuatku bergetar
Gugup aku berdiri di depan mu
Cepat-cepat kulepas jabatan tanganmu
Tak bisa aku berbicara dengan benar
Lidahku kaku seketika
Kulempar pandang kemana-mana
Tuk alihkan perhatian
Sayang, bicaramu menarik perhatianku
Sesekali kubalas dengan senyum canggung