Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Dia Selalu Berdoa untuk Ibunya yang Tak Pernah Dikenalnya

Diperbarui: 22 Desember 2020   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumbet gambar via Ringtimes Banyuwangi/Pikiran rakyat.com

Secangkir kopi hangat nyaris dingin telah habis diminumnya, selinting rokok nyaris tinggal puntung masih diisapnya.

Bola mata pria itu masih nanar dan berkaca-kaca, sembari duduk berlama-lama memandangi makam Ibunya.

Entah sudah berapa jam lamanya Dia duduk di situ, dan baru beranjak pergi setelah Dia selesai berdoa untuk mendiang Ibunya.

Ibu yang selalu disayanginya, meski tak pernah Dia kenal sepanjang hidupnya, karena Ibunya telah tiada saat Dia lahir kandungan.

Asy.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline