Lihat ke Halaman Asli

Krisis Kesadaran Mahasiswa

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Oleh : muhammad Al-Ashimi

Mahasiswa IAIN Raden Intan

Mahasiswa merupakan orang yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Seorang mahasiswa idealnya mampu melakukan perubahan-perubahan kearah yang lebih baik, karena itu merupakan tugas utama bagi para mahasiswa. Akan tetapi Kewajiban yang demikian itu yang hari ini masih sangat minim tingkat kesadarannya. Kebanyakan dari mahasiswa hari ini masih bersifat hedonis, dan ada beberapa faktor yang sangat krusial penyebab ketikpedulian mereka tersebut. Yang pertama faktor dari keluarga. Sesorang yang dilahirkan dari tumpukan harta akan cendrung bersifat hedon, dia tidak peduli dengan keadaan masyarakat disekitarnya, karena dia merasa sudah cukup dengan harta orang tuanya. Padahal disisi lain masyarakat sangat membutuhkan keterampilan dia. Tetapi dia hanya bersenang-senang-senang menikmati kehidupan mewahnya. Faktor yang kedua adalah dari pendidikan, hari ini pendidikan diperguruan tinggi sangat menenkankan kepada IPK bagus, cepat lulus dan kerja.

Hari ini bangsa yang sering disebut jamrud khatulistiwa ini kian mengalami kekacauan baik dari segi ekonomi maupun sosial. Kesenjangan dalam ekonomi masyarakat kian menjadi-jadi. Yang kaya tidak peduli dengan masyarakat yang ekonominya menengah kebawah, kesehariannya disibukkan dengan menimbun harta kekayaan. Saya fikir semua orang di indonesia ini adalah orang yang mempunyai kepercayaan (agama) masing masing, dan dalam semua agama menganjurkan untuk berbuat baik kepada sesama, dan saya yakin tidak ada agama yang melarang perbuatan itu. Tapi pertanyaannya adalah mengapa masih minim tingkat kesaadarn seseorang untuk melakukan perbuatan terpuji tersebut? Saya fikir jikalau semua orang didunia ini sadar akan hal itu, dunia ini pasti akan damai dan tentram sesuai dengan yang diharapkan oleh leluhur mereka masing-masing.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline