Lihat ke Halaman Asli

Korupsi Dibenci Namun Banyak yang Mendukung, Miris!

Diperbarui: 7 April 2019   20:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sudah tak asing mendengar kata korupsi, bahkan hampir setiap hari di acara berita di televisi mengabarkan kasus-kasus korupsi, di Indonesia sendiri korupsi sudah sangat melekat hampir di semua tingkat pemerintahan, Desa, Kecamatan, Kabupaten, Kota, bahkan sampai pusat masih banyak kasus-kasus korupsi, walau sudah dibentuknya KPK (komisi pemberantasan korupsi) namun tetap saja korupsi terjadi di mana-mana

Miris seorang wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat dengan sebuah harapan dapat menyalurkan aspirasi rakyat dengan adil dapat menjadi wakil rakyat yang amanah namun melakukan korupsi, terkadang ada isu bahwa mahalnya biaya kampanye menjadikan salah satu dorongan wakil rakyat untuk melakukan korupsi agar menutupi biaya kampanye yang mahal

Mereka pada Tuhan pun seakan tak takut apalagi cuma KPK, sebelum dilantik mereka mengucap sumpah atas nama Tuhannya namun dengan mudah mereka melanggar sumpah mereka, seakan tuhan tak ada lagi artinya bagi mereka, KPK sudah mengancam dengan berbagai konsekwensi hukuman yang akan diterima  seakan mereka tak mendengar mereka tetap saja melakukan korupsi, terlebih saya sangat miris ketika mendengar kabar adanya korupsi oleh anggota KPK, bagaimana negara ini bisa lebih baik jika badan yang di bentuk untuk memberantas korupsi saja masih ada yang melakukan korupsi

Hal yang terpenting menurut saya adalah penanaman dasar pondasi agama agar korupsi tidak terus menerus terjadi, karena ketika seseorang memiliki dasar agama yang baik dan benar maka dia tidak akan melakukan hal seperti itu, pentingnya pendidikan agama sejak dini agar dapat menjadi benteng pertahanan iman, para koruptor kebanyakan seorang yang tak benar-benar punya landasan atau pondasi agama yang baik dan benar maka dari itu ketika ada tawaran, desakan ,atau keperluan tertentu atau tergiur oleh harta mereka pun akan mau melakukannya walau mereka tau perbuatan korupsi di larang aparat pemerintah 

Banyak orang benci akan korupsi karena mereka merasa uang mereka di salah gunakan oleh beberapa orang koruptor yang rakus, namun jika kita lihat di lapangan di masyarakat banyak terkadang orang-orang yang secara tidak langsung mendukung sebuah korupsi terjadi, ketika mereka memproses sesuatu dan ingin cepat terkadang mereka tak segan-segan menyuap dan membayar lebih agar prosesnya dapat dipercepat, ketika proses yang rumit dan tak mau berbelit mengambil jalan pintas dengan suap yang secara tidak langsung mendukung terjadinya sebuah korupsi, aneh bagi saya karena mereka benci korupsi namun secara tidak langsung mendukung terjadinya korupsi, perlunya ditanamkan kesadaran masyarakat akan hal ini, semua tidak ada yang instan semuanya butuh proses agar semua berjalan dengan seharusnya dan tidak menyalahi aturan

Miris lagi ketika seorang koruptor sudah ketangkap dan terbukti bersalah mereka akan di hukum di tindak pidana hukuan penjara , namun anehnya mereka tetap tertawa bahkan ketika ada bidikan kamera mereka berpose seakan-akan sedang liburan tanpa beban, miris lagi ketika sebuah fakta mengungkap penjara yang di jadikan tempat hukuman tindak pidana jadi layaknya sebuah hotel dengan fasilitas yang lengkap aneh tapi nyata




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline