Lihat ke Halaman Asli

Kembalilah Guruku

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kembalilah guruku
Ini adalah kejujuran tanpa ada sekat antara dusta dan kebenaran
Apa yang terjadi sekarang, tak ada yang mau bertanggung jawab
Bukankah guru adalah seorang pendidik ? siapa kau yang akan menjawab
Salahkah aku bertanya demikian.
Setahuku, Guru adalah pendidik. Yang takut tidur sebelum mengalahkan kebodohan, meluruskan moral dan mengentaskan keterbelakangan
Setahuku guru adalah pelita dalam kegelapan, laksana embun penyejuk dalam kehausan.
Atau aku hanya terpengaruh nyanyian itu sewaktu sd
‘Terpujilah engkau guru’ begitu bait pertama kudengar. Apakah masih teranggap terpuji?
Lihatlah oknum guru yang mencabuli muridnya
Lihalah foto bugil dan video mesum olehnya
Lihatlah !!!!!!
Beri celah antara pendidik dan orang suci yang diperbudak nafsu duniawi
Apa masih ada guru yang berdasar pengabdian?
Masihkan murid mengharap barokah darimu?
Masihkah ada ilmu dibalik semua kerahasiaan perintahmu?
Bukankah dulu teramat mulia?
Bukankah sama halnya kyai, wali atau bahkan nabi?
Kembalilah !!!
Kembalilah kepada niat mendidik sebagai perwujudan ilmu yang bermanfaat
Tak peduli bagaimana caramu mengajarkannya, namun bagaimana itu dapat mendidik. Ya, mendidik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline