Filsuf Barat memang sering bertarung pemikiran. Menariknya pertarungan itu bisa menghadirkan aliran-aliran filsafat.
Albert Camus pernah menuliskan pemikirannya "Aku Berontak Maka Aku Ada." Pandangan itu yang rupanya diamalkan kaum frustrasi yang banyak menghina dan berbuat tak pantas agar dapat perhatian dari yang berkuasa saat ini.
Mungkin Karto Soewirjo, DN Aidit dan Soeharto boleh disebut juga ikut amalkan pandangan Camus.
Berbeda dengan ajaran---filosofi, para leluhur Bangsa Indonesia umumnya.
Bahwa manusia sejak lahir dipastikan sudah "merasa ada karena KeberadaanNYA, tanpa Yang Ada Aku Tidak Ada."
Sejak awal-awal "peradaban berpikir" para filsuf Barat selalu berusaha menemukan sesuatu yang baru.
Sedang para leluhur Bangsa Indonesia mengarahkan pada perilaku mencapai kesempurnaan hidup dalam realita kehidupan dengan cara selalu menyempurnakan yang sudah sempurna. Agar yang sempurna tetap abadi kesempurnaannya dengan menyempurnakan KesempurnaanNYA yang Sempurna.
Terimakasih kepada yang sempat baca tulisan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H