Lihat ke Halaman Asli

Rahasia dari Sebuah Cermin

Diperbarui: 19 Februari 2018   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rahasia dari Sebuah Cermin

Sayang sudahkah kau mengantuk? mari aku ceritakan kepada mu sebuah kisah tentang cermin. Ya Cermin yang biasanya sering kau bawa kemanapun kau pergi. Ada rahasia tersembunyi dari cermin.

Syahdan, ada suatu kota di negeri yang konon terkenal begitu makmur,kaya akan sumber daya alam dan potensi yang luar biasa. Namun sayangnya di negeri tersebut para penduduknya tidak begitu suka bercermin, bahkan cermin pun mereka tidak tahu, ini berbeda dengan dirimu sayang yang selalu bercermin dengan cermin yang kau bawa kemana-mana di dalam tas kesayanganmu itu.

Akibat dari tidak adanya penduduk yang bercermin, para penduduk di kota tersebut terkenal tampil apa adanya dan tak begitu senang dengan yang namanya pencitraan. Berdandan pun tak pernah, mereka suka tampil seperti itu. Aneh bukan?

Namun sayangnya, negeri yang makmur dan kaya tersebut malah sering sekali berkonflik antara penduduk satu dengan yang lain karena hanya masalah yang sangat sepele, mudah saling mengejek dan mencela. Jika ada suatu permasalahan para penduduk tidak sibuk mencari solusi yang terbaik tapi malah sibuk menyalahkan satu sama lain.

Barangkali menurut mereka, menyalahkan adalah satu-satunya solusi terbaik atas semua permasalahan. Mulai dari kasus kriminalitas, kebanjiran, kebakaran hingga perceraian, semua sibuk menyalahkan satu sama lain. Penduduk disibukkan dengan saling bergosip dan nyinyir atas kasus-kasus atau permasalahan-permasalahan yang terjadi.

"Lihat itu si Gubernur, masak gitu aja gak becus ngurus kota"

"DI kota ini sebelumnya jarang banjir, kenapa di periode gubernur tersebut, sekarang tiap kali turun hujan selalu banjir"

---------------------------------------------

"Hei, kamu tahu anak kemarin sore itu gak?"

"Iya, kenapa?"

"Masak dia baru setahun di Perusahaan ini, langsung dipromosikan jadi manager, padahal dia anak bau kencur dan kita lebih senior"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline