Lihat ke Halaman Asli

an anta

penikmat baca tulis

Tim Panjat Tebing Indonesia, "Numero Uno"

Diperbarui: 14 Juli 2018   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : verticalrope.id

Menurut merriam-webster.com 'numero uno' (Italian numero uno or Spanish nmero uno)  itu bermakna 'number one' (one that is first in rank, importance, or influence). Ya, pada bulan Mei lalu, Tim Panjat Tebing Indonesia membuktikan diri sebagai Numero Uno. Sesuai dengan peringkat yang dikeluarkan secara resmi oleh Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC), Tim kita saat ini  sukses berada di Peringkat Satu Dunia(poin 1.023) dan mampu menggusur posisi Rusia (poin 980) yang selama bertahun-tahun tidak tergoyahkan.

Keberhasilan ini serasa semakin pas serta nikmat karena sesuai dengan kejuaraan dunia (terakhir) di Tai'an, betul atlet-atlet kita bertarung di kandang singa (baca: China). Ini semakin relevan dengan target kita karena ketangguhan kontingan China di ajang Asian Games 2018. Bukan hanya cabor Bulutangkis, atlet China juga kini memperhitungkan kehebatan Jawara Indonesia di cabor panjat tebing. Buktinya, kini atlet-atlet China ikut berlatih di Yogyakarta (Indonesia).

Dalam susunan peringkat perorangan putri yang juga dikeluarkan oleh Federasi Panjat Tebing Internasional, untuk nomor speed world record, peringkat pertama diduduki Anouck Jaubert (Prancis 240 poin). Peringkat kedua diduduki Aries Susanti Rahayu (220 poin) dan Elena Timofeeva (Rusia 169 poin). 

Atlet putri Indonesia yang lain yaitu Agustina Sari (posisi empat dengan 151 poin), Rajiah Sallsabillah (posisi delapan dengan 115 poin) serta Puji Lestari (posisi sembilan dengan 110 poin). Aries, Agustina, Rajiah dan Puji, empat atlet kita yang mendominasi 10-besar dan mereka terkuat di Asia (calon medali emas di Asia Games 2018).

Sementara perorangan putra, yang juga diumumkan oleh Federasi Panjat Tebing Internasional, untuk nomor speed world record, urutannya sebagai berikut : ditempati Dmitrii Timofeev (Rusia 187 poin),  Aspar Jaelolo (Indonesia 161 poin), dan Bassa Mawem (Prancis 151 poin). Kemudian, Peringkat empat diduduki Sabri (Indonesia 149 poin). Pemanjat  putra Indonesia lainnya yakni Hinayah Muhammad (peringkat enam dengan 132 poin). Aspar, Sabri dan Hinayah, sama dengan atlet putri, tiga atlet putra juga terkuat di Asia (calon medali emas di Asia Games 2018).

Saat ini ada empat negara yang ikut berlatih dengan Tim Panjat Tebing Indonesia di Yogyakarta. Sejak Februari 2018 Cina dan Kamboja sudah ada di Yogyakarta. Sementara Selandia Baru dan Australia sudah menyampaikan keinginan kepada Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) untuk berlatih di Indonesia. Setelah melihat (kenyataannya) pesatnya peningkatan prestasi atlet Indonesia di berbagai seri kejuaraan dunia, keempat negara tersebut merasa perlu ber-sparing partner dengan Tim kita untuk meningkatkan prestasi mereka. 

FPTI sangat bijaksana mengambil langkah ini. Sportivitas dunia olahraga tetap selalu dihormati, disamping dunia kompetisi yang menjadi makanan sehari-hari bagi setiap atlet di seluruh dunia. Di Yogyakarta - Indonesia, berlatih bersama tiga tim panjat tebing (Indonesia, China dan Kamboja), untuk nantinya di bulan Agustus bersaing memperoleh medali emas Asian Games 2018. Inilah Indonesia. Negara Kesatria, yang tidak takut menerima kekalahan.

Referensi :
Fantastis Panjat Tebing Indonesia Duduki Peringkat Satu Dunia
Panjat Tebing Indonesia Berprestasi 4 Negara Ingin Ikut Latihan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline