Lihat ke Halaman Asli

Mochammad Ashabul Yamin

Doktoral Teknologi Pendidikan (UNESA)

Dekadensi Pendidikan di Era Gempuran AI dalam Tinjauan Disiplin Ilmu Teknologi Pendidikan

Diperbarui: 2 Januari 2025   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh : Mochammad Ashabul Yamin, M.Pd, M,Ag

Mahasiswa Doktoral Teknologi Pendidikan

FIP UNESA

Pendidikan adalah fondasi pembangunan peradaban manusia. Dalam era modern, teknologi memainkan peran penting dalam transformasi pendidikan. Salah satu inovasi teknologi yang paling menonjol adalah kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), yang menawarkan berbagai peluang dan tantangan baru. Namun, seiring dengan kemajuan AI, muncul fenomena yang dapat disebut sebagai dekadensi pendidikan. Dalam konteks ini, dekadensi tidak hanya berarti penurunan kualitas pendidikan, tetapi juga pergeseran nilai-nilai, pola pikir, dan praktik pendidikan yang bertentangan dengan esensi pembelajaran sejati. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana dekadensi pendidikan terjadi di era AI dan bagaimana disiplin ilmu teknologi pendidikan dapat memberikan solusi.

Dekadensi Pendidikan di Era AI

Era AI membawa berbagai perubahan signifikan dalam dunia pendidikan. Sistem pembelajaran berbasis AI, seperti chatbot, aplikasi adaptif, dan analitik data, memungkinkan pembelajaran lebih personal dan efisien. Namun, ada beberapa aspek yang menjadi tantangan besar, seperti:

1. Ketergantungan pada Teknologi

Kemajuan AI membuat siswa dan pendidik bergantung pada perangkat teknologi. Ketergantungan ini sering kali menyebabkan lemahnya kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif karena siswa cenderung menerima informasi dari AI tanpa proses refleksi mendalam.

2. Penurunan Interaksi Manusiawi

Kehadiran teknologi AI mengurangi interaksi manusia dalam proses pembelajaran. Hubungan antara guru dan siswa, yang penting untuk pembentukan nilai dan karakter, menjadi tereduksi. AI tidak dapat menggantikan peran guru sebagai pembimbing moral dan inspirasi.

3. Komodifikasi Pendidikan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline